Bawaslu DKI Tingkatkan Kapasitas SDM Kehumasan

TILIK.id, Jakarta — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta terus membenahi kualitas sumber daya manusianya. Buktinya, hari ini, Rabu 11 November 2020 lembaga pengawas pemilu itu kembali menggelar semacam workshop untuk meningkatkan kapasitas SDM Kehumasannya.

Peningkatan kapasitas SDM jajaran Bawaslu ini digelar di Hotel Mercure Batavia di kawasan Kota Tua Jakarta. Dua materi pokok disampaikan. Yaitu fotografi dan metode penulisan berita.

Tampil sebagai narasumber penulisan berita yakni Syahrit Lantoni, jurnalis senior dan pemimpin redaksi TILIK.id serta mantan pemimpin redaksi Indopos.com.

Dalam paparannya, Syahrir mengatakan teori penulisan berita sudah banyak referensinya, baik secara ilmiah maupun praktisnya. Sudah diketahui banyak orang.

“Yang berat sebenarnya adalah bagaimana memulai menulis. Banyak yang bertanya, Bang menulis berita itu kok gak bisa-bisa. Bingung mulai dari mana?,” kata Syahrir Lantoni.

Menurut pria yang akrab disapa  Acil ini, metode bikin berita untuk satu peristiwa itu simple. Cukup dengan rumus 5 W + 1 H. Yaitu what atau apa, who atau siapa, when atau kapan, why atau mengapa, where atau di mana dan how atau bagaimana.

BACA JUGA :  Gubernur Anies Gratiskan PBB untuk Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 M

“Seperti pada acara workshop ini. Ini adalah peristiwa. Unsur 5 W + 1 H harus ditulis. Unsur apanya misalnya,  yaitu workshop peningkatan kapasitas SDM Kehumasan. Siapa yang bikin ya Bawaslu DKI, di mana, yaitu di Marcure Hotel Batavia. Begitu seterusnya, jadi siimpel,” kata Aciil.

Dikatakan, kalau rumus dan kaidah penulisan berita sudah paham dan mengerti betul, ya sudah tinggal menulis. Kalau masih tidak bisa menulis, maka ini sudah menjadi faktor motivasi.

“Tapi yang pasti tidak akan bisa menulis tanpa memulai. Memulai berarri sudah melatih diri. Lama-lama sudah terbiasa, dan akhirnya lancar,” katanya.

Dalam pembukaan kegiatan, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri mengatakan tujuan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas SDMI Kehumasan Bawaslu DKI. Itu juga karena tiap-tiap Bawaslu Kabupaten/Kota di DKI sudah memiliki pusat informasi berupa website.

“Untuk menyampaikan informasi-infformasi terkait Bawaslu dan pemilu perlu kemahiran membuat konten berita. Karena itu SDM bidang Kehumasan perlu terus dilatih dan ditingkatkan kapasitasnya,” kata Muhammad Jufri.

Wakil Ketua Bawalu DKI Jakarta Siti Rachman dalam pengantarnya saat memandu materi penulisan berita mengatakan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi makin pesat. Ruang-ruang publik makin diisi beragam informasi.

BACA JUGA :  Buzzer Anies Adalah Para Malaikat

Di tengah serangan informasi itu, tak sedikit mengandung hoax, bohong, tidak akurat, tidak komprehensif, mengandung ketidakjujuran, dan ini begitu cepat dikonsumsi oleh publik.

“Karena itu, kaidah-kaidah penulisan berita dan penyampaian informasi dari Bawaslu DKI haruslah menjadi acuan dalam pengelolaan website dan media sosial,” kata Siti Rachman.

Dalam formula 5 W + 1 H, Rachman membuat akronim dengan kata “Asimedikabe”. Yatu apa siapa, mengapa, di mana, kapan, dan bagaimana.

Pada kesempatan itu, peserta peningkatan kapasitas SDM Kehumasan Bawaslu DKI mempraktekkan membuat berita tentang kegiatan yang tengah berlangsung. Berita dari masing-masing peserta ditampilkan dan dibacakan, kemudian dinilai siapa yang terbaik penulisannya.

Perserta terbaik diapresiasi oleh Ketua Divisi SDM Bawaslu DKI Siti Rachman dengan memberikan hadiah berupa voucher belanja.

Usai penyerahan hadiah kegiatan yang diikuti dari Bawaslu Jakpus, Jaksel, Jakbar, Jakbar, Jakut, Jaktim, dan Kepulauaan Seribu itu ditutup secara resmi. (mbs)

Komentar