TILIK.ID — Pelarangan pengibaran bendera merah putih di jembatan Pantai Indah Kapuk (PIK) mengundang kritikan tajam berbagai pihak. Salah satunnya ditujukan kepada Presiden Jokowi yang dianggap tidak tegas pada para aseng yang menguasai kawasan tersebut.
Purnawiran Kolonel Sugeng Waras bahkan mengatakan, ketidaktegasan Presiden Jokowi membuat negara ini menjadi ayam sayur.
“Saya boleh menuduh, inilah hasil konyol era Rezim Jokowi, yang telah mendidik dan membawa bangsanya bak ayam sayur,” paparnya seperti dikutip dari laman suara.com, Sabtu.
Sugeng menduga PIK telah dijadikan perumahan inti komunis. Kawasan itu
sangat strategis dan eklusif bagi warga keturunan karena harga mahal yang tidak terjangkau oleh warga pribumi.
“Pelarangan pengibaran bendera Merah Putih di jembatan PIK menjadikan kawasan tersebut diduga menjadi Perumahan Inti Komunis,” kata Sugeng Waras.
Dikatakan, PIK dihuni warga keturunan asing, aseng, China dengan harga yang sangat mahal sehingga tidak bisa dijangkau warga pribumi.
“Saya menduga perumahan PIK dijadikan basis pergerakan komunis China karena tempat dan sistim keamananya sangat strategis yang bisa menghubungkan dengan pusat pemerintahan. Perumahan ini bisa langsung menghubungkan pelabuhan laut, dekat bandara. Jalur tranportasi darat, laut dan udara, yang sangat fleksibel dan aman,” ungkapnya.
Kelakuan aparat yang melarang sekelompok warga mengibarkan bendera Merah Putih di jembatan PIK, kata Sugeng akibat kelakuan Rezim Jokowi yang tidak tegas terhadap aseng. (asm)
Komentar