Ketua Komisi Kejaksaan Dirujak Geisz Chalifah

TILIK.ID — Ketua Komisi Kejaksaan Pujiono Suwadi dirujak habis oleh Geisz Chalifah. Itu terjadi dalam diskusi bertajuk Penjara Tom Lembong, Adilkah? Diskusi itu adalah program Rakyat Bersuara di iNewsTv, Selasa malam (22/7/2025).

Dalam program iNews TV itu, hadir narasumber sahabat Anies Baswedan dan Tom Lembong, Geisz Chalifah, mantan hakim agung Gayus Lumbun, pengacara Tom Lembong Ari Yusuf Amir, Ketum Bunga Rampai Mardiansyah Semar, pakar hukum Tata Negara Fery Amsari, Komjen (pur) Oegroseno, mantan penyidik KPK Yudi Purnomo, dan Ketua Komisi Kejaksaan Pujiono Suwadi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menjadi narasumber secara online, dan menjadi pembicara pertama.

Namun ketegangan antara Geisz Chalifah dengan Pujiono Suwadi yang menarik perhatian. Ketua Komisi Kejaksaan itu dikuliti betul dengan data valid.

Geisz berang dan menuduh Pujiono Suwadi mengarang cerita bohong. Geisz bahkan membawa lembaran-lembaran data.

Hal itu terjadi ketika Pujiono memaparkan pendapatnya tentang vonis 4,5 tahun Tom Lembong, keluar bahasa bahwa bahwa kebijakan impor gula tidak dikoordinasikan.

Saat ingin melanjutkan, Geisz Chalifah langsung memotong.

“Maaf ya, bisakah anda bicara tidak ngarang?” potong Geisz.

“Anda datang kemari bawa data nggak? tanya Geisz lagi.

Geisz ingin menguji pernyataan Pujiono yang menyatakan tidak ada rapat koordinasi terbatas atau rakortas mengenai impor gula.

Mantan komisaris Ancol ini kemudian mengambil hard copy surat Menko Perekonomian dan menyerahkan kepada Aiman Wicaksono selaku moderator untuk dibacakan.

Isi surat itu menyebut rapat koordinasi soal ketersediaan bahan pangan, termasuk koordinasi soal impor gula.

“Lain kali kalau bicara di depan publik pakai datalah. Bosan deh kalau dengerin orang ngarang,” kata Geisz Chalifah membuktikan kalau Pujiono ngarang.

“Artinya dia (Pujiono) ngarang. Ngarang itu bohong di depan publik,” kata Geisz.

Setelah Pujiono ngotot bahwa ada rapat koordinasi, Geisz pun kembali membuka data. Dia menunjukkan resume pendapat kejaksaan tentang impor gula.

“Tidak hanya rapat koordinasi, bahkan pendapat hukum kejaksaan pun ada,” ujar Geisz.

Sambil menyerahkan lembar pendapat hukum kejaksaan tersebut, Geisz kembali mengulek-ulek Pujiono yang tampak mulai terpojok.

“Kalau tidak mau diuji bawa data, bawa data, bawa data, bawa persiapan. Bukan bawa opini kosong,” serang Geisz bertubi-tubi.

Aiman bertanya, apa kesimpulan Geisz soal impor gula ini?

“Ya diberikan izin,” pungkas Geisz Chalifah yang juga promotor Jakarta Melayu Festival ini. |••