Oleh Wirdanengsih
(Dosen UNP/endiri Rumah literasi Griya Istiqlal)
LIBURAN, sesuatu yang menyenangkan bagi anak, karena mereka sudah sekian waktu berkutat dengan materi pelajaran sekolah. Biasanya moment liburan seringkali dimanfaatkan untuk mengajak anak berkunjung ke daerah wisata.
Di masa pendemi saat ini tentu liburan sekolahnya tidak dilakukan di luar rumah atau pergi ke tempat keramaian. Oleh karena itu liburan sekarang dibuat seunik mungkin agar liburan itu masih bisa dinikmati dengan menyenangkan.
Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk liburan yang cerdas di masa pedemi ini dengan kegiatan positif di rumah. Artinya kegiatan liburan dilakukan di rumah saia. Selain menghindari rasa bosan, dapat juga menumbuhkan dan melatih kreativitas anak, melatih disiplin anak serta melatih tanggung jawab diri.
Kegiatan yang positif dalam rangka liburan bersama di rumah diantaranya ; pertama, mengajak wisata virtual yaitu wisata dengan menggunakan teknologi virtual. Kalau sebelumnya keluarga memiliki rencana berkunjung ke daerah wisata tertentu, di saat terhalang covid rencana tersebut dapat digantikan dengan wisata virtual tersebut, bersama anak anak di ajak menjelajahi tempat wisata di seluruh Indonesia bahkan dunia. Ayah ibu daapt mengenalkan anak-anak berbagai tempat wisata yang populer, wisata yang memiliki nilai estetik, etika, dan sejarah
Kedua. Mengajak anak untuk mengenal kegiatan bercocok tanam. Keluarga bisa menanam bibit unggul yang menarik seperti bibit buah-buah, hal ini bisa di beli secara online sekaligus memberi pelajaran bagaimana menanamnya. Kegiatan menanam suatu yang menyenangkan juga, menghilangkan rasa bosan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab anak. Kegiatan bercocok tanam akan memberi pengetahuan baru bagi si anak tentang makhluk hidup yang secara tidak langsung juga menumbuhkan rasa sense of nature dalam diri anak.
Ketiga, membuat kerajinan tangan yang unik dan lucu juga merupakan kegiatan positif pada liburan sekolah anak di masa pendemi. Ini akan meransang kreativitas anak dan membantu pertumbuhan mental anak baik sosial maupun emosinya. Seni merangkai akan mengasah anak untuk mencari solusi dari problem yang ada. Untuk mempermudah dan memperkaya kreativitas seni tersebut bisa didapat melalui video tutorial kerajinan tangan dan kesenian. Ini suatu liburan yang menarik juga.
Keempat, mengajak anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah secara bersama. Bersih-bersih bersih dan merapikan alat rumah tangga secara bersama bisa menjadi suatu yang menyenangkan juga untuk mengisi liburan. Ini berguna mengisi liburan, membantu orang tua dan menanamkan rasa tanggung jawab anak, mendidik kemandirian anak serta trrampil dalam mengelola pekerjaan.
Kelima, melakukan kegiatan ibadah bersama, misal dalam keluarga Islam dengan kegiatan sholat dhuha, mengaji bersama serta menyenandungkan lagu-lagu yang religius sehingga memberi kesejukan hati walau tidak berlibur ke luar rumah. Dan yang terpenting lagi, bagimaan di masa liburan dibangun budaya literasi anak.
Menumbuhkan Budaya Literasi Anak
Menumbuhkan budaya literasi dalam keluarga hakikinya sesuatu yang tidak rumit. Adanya ruangan dengan penuh buku-buku dilengkapi dengan kursi meja dan perlengkapan lainnya seperti karpet menambah nyamannya dalam aktivitas membaca dan menulis
Dan yang terpenting adalah bagaimana kita bisa membangun kebiasaan membaca, menulis dan kegiatan literasi lainnya terhadap anak-anak tanpa terganggu aktivitas pergaulan anak-anak bersama teman teman sepermainannya. Dan ini menjadi suatu keharusan bagi keluarga untuk memberikan sentuhan literasi untuk tumbuh kembang anak
Sebuah realita, setiap keluarga memiliki cara yang berbeda menumbuhkan budaya membaca bagi anak anak, namun ruhnya sama yaitu membangun mindset belajar terhadap anak sehingga memiliki nilai pembentukan kepribadian dan kualitas diri.
Dunia sudah berkembang dengan tekhnologinya, tekhnologi ini memiliki dampak positif dan negatif, dalam hal negatifnya ada kecanduan game di gadget, cukup banyak menghabiskan waktunya untuk game online. Kalau sudah kecanduan dapat berakibat pada perusakan pola pikir anak
Dalam proses pendidikan anak ini tanggung jawab utama ada pada keluarga apalagi masa pendemi Covid-19 karena posisi anak dan keluarga lebih banyak berada di rumah sehingga peran keluarga sangat besar dalam pembentukan karakter anak.
Membangun budaya literasi dalam keluarga sangat pemting untuk anak-anak. Orang tua bisa menanamkan melalui permainan edukatif, permainan bayi berbentuk buku-bukuan, dan membuat permainan yang terkait dengan buku. Jika sejak kecil anak sudah memiliki kebiasan mainan berbentuk buku, maka lambat laun budaya literasi itu tertanam dengan mudah.
Membacakan kisah kisah inspiratif seperti tokoh sukses, tokoh pendidikan, tokoh perjuangan dan sebagainya bagus diberikan kepada anak sebagai upaya menanamkan budaya literasi kepada anak. Ajarkanlah anak mendengar cerita menarik yang bergambar, juga sehingga mindset literasi tumbuh dengan sendirinya
Meluangkan waktu bersama anak-anak untuk menumbuhkan literasi perlu divariasikan juga. Berikan permainan edukatif buku seperti membikin klipping, meme, majalah dinding menjadi alternatif, selain itu juga ditumbuhkan budaya diskusi dalam keluarga perlu diterapkan, disamping menumbuhkan kedekatan emosional, anak juga merasa diperhatikan secara penuh.
Budaya literasi dalam keluarga perlu ditumbuhkan sejak dini, sehingga ke depan tumbuh generasi emas yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan negara ini. Keluarga perlu memiliki komitmen untuk meningkatkan budaya literasi terutama dalam keluarga untuk melahirkan generasi yang cerdas, inovasi dan produktif.
Komentar