Belajar Ilmu Ikhlas dari Sosok Geisz Chalifah

by Rika Lestari

SUDAH lama saya ingin menulis tentang sosoknya. Sejak pertama beliau hadir di lingkungan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, sentuhan humanis dan kepedulian terhadap sesama langsung terlihat darinya. Jika saya tidak salah ingat, kegiatan CSR pertama yang menjadi perhatiannya adalah keberadaan Sekolah Rakyat Ancol, sarana pendidikan gratis yang dibangun Ancol sejak tahun 2004 menjadi perhatiannya. Tak heran, sebab beliau adalah sosok yang sangat peduli dengan pendidikan, sepak terjangnya di dunia pendidikan patut diberikan apresiasi.

Seingat saya, baru saat kehadiran beliau di Ancol sekolah tersebut dikunjungi oleh Dewan Komisaris. Tentunya memberikan kesan tersendiri bagi para guru serta murid Sekolah Rakyat Ancol.

Perhatiannya sangat memberikan motivasi yang sangat baik dan aura positif bagi tenaga pengajar, murid serta karyawan yang betugas menjalankan program mulia tersebut.

Kepeduliannya ternyata tidak sampai di situ, saat terjadi bencana alam gempa bumi di Lombok, beliau memimpin langsung gerakan kepedulian Ancol dengan membangun sarana pendidikan disana. Demikian pula saat terjadi tsunami di Lebak,Banten. Ancol hadir dengan investasi sosial berupa sarana pendidikan yang dapat terus dinikmati masyarakat di sana.

BACA JUGA :  Batalkan RUU HIP, Tanpa Kompromi!

Jika kami sedang melakukan penggalangan donasi untuk kegiatan sosial yang menggerakan karyawan, ternyata beliau juga turut serta memberikan donasi. Inipun belum pernah saya rasakan langsung sebelumnya, betul-betul sebuah kepedulian yang tergerak dari hati yang ikhlas.

Keikhlasan untuk tetap peduli kepada orang lain juga terwujud dari sisi detil yang belum terpikirkan sebelumnya oleh kami, seperti contohnya menyediakan dispenser air minum bagi jamaah Masjid Baiturrahman yang berlokasi di dalam kawasan Ancol. Inisiatif itu membuat saya tergetar. Untuk hal-hal sepele dan kecil, ternyata memberikan manfaat yang luar biasa, beliau begitu jeli melihatnya.

Saya banyak belajar ilmu ikhlas darinya, yang tidak saya peroleh di bangku sekolah. Ilmu yang tak terlihat serta merasuk ke dalam diri seseorang dan hanya terlihat dari tindakannya.

Tetaplah menebar kebaikan Pak Geisz, sosok yang sangat ikhlas dan menjadi sumber inspirasi. Semoga Bapak selalu diberikan kesehatan.

Komentar