TILIK.ID — Bupati Kabupaten Bombana Ir H Burhanuddin M.Si mengumpulkan seluruh Kepala Desa dalam acara Rembuk Tematik One Village One Product (OVOP) di Aula Tanduale Kantor Bupati, Rabu (28/5/2025). Pada kesempatan itu, Burhanuddin menegaskan tentang disiplin Kades dan juga camat.
Dalam Pakta yang ditandangangani, tercantum mengenai keaktifan dan kedisiplinan kepala desa, yang satunya menyatakan Kepala Desa yang ingin meninggalkan Bombana harus minta izin bupati.
Pada kesempatan Rembuk OVOP itu Burhanuddin mempertanyakan kehadiran sejumlah kepala desa. Dia pun minta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bombana mencatat ketidakhadiran kades. Bupati ingin tahu alasan ketidakhadirannya.
“Kalau ada yang tidak hadir, kita harus tahu alasannya. Kepala desa yang bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat wajib kita apresiasi,” kata Bupati Burhanuddin dalam pengarahannya.
Bupati menegaskan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan komitmen kepala desa dalam melayani masyarakat. Namun Burhanuddin menyoroti kedisiplinan sebagian kepala desa yang dinilai masih kurang.
“Apakah kepala desa bisa masuk sesukanya? Ada kepala desa yang hanya masuk kantor sebulan sekali. Kalau ada aturan yang membenarkan itu, silakan. Tapi kalau tidak, saya akan ambil tindakan tegas,” ucapnya.
Kepala desa, katanya, memiliki tanggung jawab besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Kalau tidak mampu memakmurkan masyarakatnya, minimal kunjungi rakyatnya. Jangan diam saat rakyat kebanjiran atau rumah mereka bocor.
Mantan Pj bupati di tiga Kabupaten Berbeda di Sultra ini juga menyinggung soal sikap kepala desa pasca-pemilu. Menurutnya banyak yang kalah dan ogah-ogahan bekerja untuk rakyat.
“Jangan karena kemarin kalah lalu marah. Sekarang waktunya kerja untuk rakyat,” kata mantan Kadis ESDM Sultra Kadis Bina Marga dan SDA Sultra ini.
Karenanya Bupati mengajak semua pihak—termasuk camat dan kepala desa, untuk benar-benar menjadi pelayan masyarakat. Saatnya mengubah mindset untuk mensejahterakan masyarakat.
“Turun ke lapangan, cari tahu masalah yang dihadapi rakyat, dan jika ada bencana, segera cari solusi. Kalau belum bisa membantu langsung, rangkul masyarakat dan bantu komunikasikan ke pemerintah agar mereka mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya bekerja dengan dedikasi dan hati nurani. Dengan begitu, maka permasalahan dan pelayanan ke masyarakat bisa dengan mudah dilaksanakan.
“Tolong jangan kerja asal-asalan. Rakyat membutuhkan uluran tangan kita. Mari kita bekerja sepenuh hati dan niat yang tulus,” tutupnya. |sal