Jaminan Pemerintah untuk Piala Dunia U-17 Sudah Keluar

TILIK.ID — Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Erick Thohir mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah meneken surat jaminan pemerintah (government guarantee) untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

Piala Dunia U-17 rencananya akan berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember mendatang. Stadion-stadion yang akan menjadi tuan rumah adalah JIS, Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 oleh FIFA pada Juni silam. Sebelumnya Indonesia juga mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, namun karena beberapa kendala akhirnya FIFA mencabut hak tersebut.

Perihal penilaian stadion-stadion calon tuan rumah Piala Dunia U-17, Erick menyampaikan bahwa Kementerian PUPR masih akan melakukan sejumlah pembangunan di Jakarta International Stadium (JIS).

Pembangunan tersebut meliputi jembatan penyeberangan dari JIS menuju Ancol sejauh 400 meter dan pembukaan jalan di sekitar Danau Cincin Sunter menuju jalan tol.

Sedangkan untuk pembangunan di sekitar JIS yang tidak dapat selesai tepat waktu, adalah akses JIS ke kereta api karena hal itu tidak direncanakan sebelumnya.

BACA JUGA :  Bang Yos: Anies Itu Well Educated

Untuk rumput lapangan, Erick menegaskan bahwa urusan itu akan diselesaikan dengan memperhatikan kebutuhan sesuai standar FIFA. Sebab masalah rumput ini bukan hanya menyangkut lapangan pertandingan, namun juga lapangan latihan.

“Nah ini yang coba kita dorong karena memang grup di Jakarta ada dua. Lalu di Bandung ada dua (grup), jadi memang ini mobilitas pertandingannya tinggi jadi kekuatan kualitas lapangan rumputnya harus superior dibanding Solo dan Surabaya yang hanya satu grup,” kata Erick Thohir, Rabu (30/8/2023).

Erick juga menyatakan bahwa surat host city, kontrak, apa semua, sedang didorong. Lalu perbaikan dari fasilitas U-17 sudah sesuai yang dipaparkan Menteri PU PR, Pj Gubernur DKI, dan Bupati Bandung. (lms)

Komentar