TILIK.ID — Aktivis dan loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, mengatakan jangankan Anies Baswedan, relawannya
“saja diganggu dan dihalang-halangi. Relawannya saja diganggu, apalagi Anies nya,” kata Geisz Chalifah dalam Jumpa Pers di Istora Senayan Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Geisz menilai, sejak Anies menjabat sebagai Gubernur DKI, serangan terus datang sampai saat ini. Ketika publik mendukung Anies jadi capres, relawannya pun diganggu dan diserang.
Salah satu gangguan kepada relawan itu adalah membuat pengumuman rencana deklarasi Amanat Indonesia atau ANIES yang akan digelar di Stadion Tenis Indoor GBK Senayan Jakarta, pada 7 Mei 2023.
Oleh yang mengganggu, informasi itu diubah dengan mengumumkan lokasi deklarasi ANIES adalah di Bukit Sentul. Info tersebut tidak benar, dan acara deklarasi dilaksanakan di Stadion Tenis Indoor Senayan.
Terkait dengan upaya menghadapi opini miring yang disematkan ke Anies itu, Geisz memastikan tidak menurunkan semangat para relawan.
“Kalau terkait Anies, ini hal yang sudah biasa dialami. Anies dihambat dimana – mana hingga masalah Formula E. Alhamdulillahnya semua yang dikerjakan Anies tunta. Jadi semakin diperlakukan seperti ini, tingkat semangat kita tidak akan kendor. Malah kita semakin optimistis,” tegasnya.
Oleh karena itu ia dan seluruh relawan akan tetus menyampaikan fakta dan data kinerja Anies sesungguhnya. Sehingga masyarakat yang menilai atas kinerja Anies.
“Kita hanya bisa membangun opini, karena kita tidak bisa mengandalkan instrumen kekuatan yang ada di negara ini,” tandasnya.
Relawan Amanat Indonesia (ANIES) akan menggelar deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan pada 7 Mei 2023 di Stadion Tenis Indoor GBK Senayan Jakarta.
Dalam perjalanannya agenda deklarasi tersebut, ada beberapa gangguan, di antaranya dirubah oleh oknum tak bertanggungjawab dengan memberikan info acara itu dilakukan di Sentul Jawa Barat. (los)
Komentar