TILIK.ID — Tiga kelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sepakat bersinergi untuk tujan yang sama. Tiga kelompok relawan itu, yakni Jabar Manies (Jawa Barat Bersama Anies) , Anies Baswedan Rakyat Indonesia Bersatu (ABRI-1), dan Anies Baswedan Center (AB Center).
Ketiga pimpinan kelompok relawan ini sudah bertemu pada Sabtu lalu (21/5/2022). Ketua Umum AB Center Suparman Ibrahim, Ketua Umum Jabar Manies Tarmidzi Yusuf dan Ketua Umum ABRI-1 Rahmadsyah Sitompul, sepakat membangun sinergi untuk Anies Baswedan. Juga hadir inisiator ABRI-1 Syifa Indriani, Bang Akmal dan Lucyana dari AB Center.
Menurut Suparman Ibrahim, AB Center sebagai rumah besar relawan yang berfungsi sebagai konsolidator, kolaborator, mobilsator, dan katalisator, telah membuat program-program yang Insyaallah dapat dilaksanakan oleh relawan.
“Simpul-simpul relawan tetap merupakan ujung tombak terdepan. Karena itu saatnya kita merangkul semua elemen masyarakat,” papar Suparman Ibrahim.
Suparman mengatakan, saatnya kita merangkul semua elemen masyarakat. Tidak ada lagi 01 dan 02. Yang ada 03, Anies Presiden. Tidak ada pula cebong dan kampret. Mari kita akhiri keterbelahan bangsa karena berbeda pilihan politik. Mari kita merangkul jangan memukul.
Ketua Umum Jabar Manies Tarmidzi Yusuf mengatakan, organisasi relawan bukan panggung ketua umum, bukan pula panggung untuk mencari popularitas dan posisi. Organisasi relawan apapun namanya adalah panggung Anies Baswedan.
“Yang besar cuma satu, Anies Baswedan. Apapun relawannya, Presidennya Anies Baswedan,” katanya dengan penuh semangat.
Tarmidzi menambahkan, organisasi relawan boleh berbeda. Strategi dan pendekatan boleh berbeda. Apapun boleh berbeda. Yang tidak boleh berbeda itu bagi relawan Anies Presiden adalah pilihan calon presidennya. Pilihan calon presidennya hanya satu, Anies Rasyid Baswedan.
“Saatnya kita berjuang bersama bukan sama-sama berjuang,” tambahnya.
Sedangkan Rahmadsyah Sitompul dari ABRI-1 menyampaikan harapan besarnya untuk bahu membahu sedini mungkin menangkal dan mencegah terjadinya kecurangan dalam Pilpres tahun 2024.
ABRI-1 lanjut Rahmadsyah siap berada di garda terdepan mengawal agar pemilihan presiden berlangsung secara Luber (langsung, umum, bebas dan rahasia) dan Jurdil.
Melalui pertemuan tersebut tercapai kesepahaman bersama. Relawan Anies Baswedan dari simpul manapun mesti bersatu, bersinergi dan berkolaborasi.
“Boleh bersaing tapi persaingan untuk fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) menuju Indonesia berkemajuan dan berkeadaban di bawah kepemimpinan Presiden Anies Rasyid Baswedan, Insyaallah. (lea)
Dalam pertemuan, Tarmidzi mengatakan kita itu ibarat sapu lidi. Jika tidak diikat dalam satu ikatan akan bercerai berai. Satu sapu lidi pun nyaris tak berguna. Lain halnya bila satu sapu lidi itu dikumpulkan dalam satu ikatan, akan menghasilkan manfaat yang luar biasa.
“Seperti sapu lidi jika hanya satu akan patah dan tidak bisa digunakan untuk menyapu membersihkan halaman. Bahkan untuk membunuh lalat pun tidak bisa. Ibarat kata pepatah; bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,” kata Tarmidzi.
Dikatakan, ketika memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 1963, Presiden Soekarno mengatakan, bahwa ratusan lidi akan tercerai berai, tidak berguna, dan mudah patah jika tidak diikat. Namun, jika lidi-lidi tersebut disatukan dan diikat maka tak akan ada yang mampu mematahkannya.
“Demikian pula rakyat Indonesia yang harus menjaga persatuan dan kesatuannya,” ujar Tarmidzi Yusuf. (les)
Komentar