SBY Kudeta Anas, SBY Dikudeta Moeldoko

TILIK.id, Jakarta — Pekan lalu, kanal Akbar Faizal Uncensored (AFU) mengangkat konflik di tubuh Partai Demokrat. Akbar Faizal menghadirkan dua kubu dan saling serang. Setelah KLB Deli Serdang, partai yang dibesarkan SBY itu dimiliki dua kepengurusan secara de fakto.

Artinya, pertarungan baru internal Partai Demokrat dimulai. Pengurus hasil KLB Sibolangit mendaftarkan hasil KLB mereka ke Kemenkumham. Siapa yang akan diakui pemerintah? Kita tunggu saja. Tapi pemerintah tak nyaman dengan sergapan-sergapan pengurus kubu AHY di ruang publik sehingga Menkumham Yasonna Laoly harus berkomentar keras.

DPP versi AHY sendiri berkonsolidasi dengan mengumpulkan para elitenya dari berbagai daerah. Kemarahan berhamburan dari mereka. Beberapa potongan video kemarahan itu beredar, entah sengaja diedarkan atau tidak.

Tak ada ampun bagi pengurus daerah yang dianggap berkhianat. Kabarnya, 38 pengurus DPC sudah dipecat karena catatan pesanan kamar mereka di hotel tempat acara KLB ditemukan oleh pengurus DPP AHY.

“Di Sulsel, 4 pengurus DPC yang mendukung KLB langsung dipecat. Sementara di Jogyakarta dua pengurus DPC sudah dipecat dan satu DPC lainnya menunggu nasib,” tulis Akbar Faizal dalam prolognya, Kamis (11/3/2021).

BACA JUGA :  Makna Pertemuan Jokowi-Anies di Sirkuit Formula E

Tapi lagi-lagi penyebab pemberontakan internal tetap menjadi bahasan menarik. Ruhut Sitompul, mantan die hard SBY membuka banyak hal khususnya kekecewaan banyak kader atas promosi AHY yang dipaksakan SBY dan lalu membuat Ruhut angkat kaki dari PD.

Sri Mulyono, bekas pengurus DPP era Subur Budhisantoso dan kini menjadi tangan kanan Anas Urbaningrum di ormas PPI (Perhimpunan Pergerakan Indonesia) bahkan bercerita banyak tentang kapan dan bagaimana proses hilangnya demokrasi di partai mercy ini.

Semua dibantah oleh Ni’matullah, Ketua DPD PD Sulsel dan Freeda Mustikasari, sekretaris DPW PD Jogyakarta yang dengan kukuh menyatakan kepemimpinan AHY jauh dari tudingan pendukung KLB.

Sementara Ray Rangkuti, pengamat sosial politik, kesulitan memahami langkah-langkah politik Moeldoko. Tapi episode AFU kali ini perlu diikuti hingga tuntas terutama pada bagian kisah SBY mengudeta Anas Urbaningrum pada 2013 dan berbalik SBY yang dikudeta Moeldoko di Sibolangit, Sumut, beberapa hari lalu.

Inikah karma dalam politik? Saksikan diskusinya malam ini, 11 Maret 2021 pukul 20:15 WIB bertema “SBY Kudeta Anas, SBY Dikudeta Moeldoko”di channel AFU ini:

Komentar