Danamon Fasilitasi Pembiayaan Rp 2 T ke PT Bio Farma untuk Vaksin Covid-19

TILIK.id, Jakarta — PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) mengumumkan kerjasama pembiayaan syariah dengan PT Bio Farma sebesar Rp1,5 Triliun untuk melakukan pembelian bahan baku vaksin dan bahan pendukung untuk produksi vaksin Covid-19. September lalu, Bank Danamon juga memfasilitasi sebesar Rp 500 miliar untuk kemitraan yang sama.

Pendatanganan kerjasama tersebut dihadiri oleh Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto dan Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis PT Bio Farma, I Gusti Ngurah Suharta Wijaya di Equity Tower, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Rabu 10 Februari 2021.

“Penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia membutuhkan sinergi yang kuat dari berbagai pihak, Bank Danamon merasa terhormat dapat berkontribusi secara aktif dalam upaya melawan Covid-19 di Indonesia melalui kemitraan ini,” kata Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto.

Henry berharap kerjasama ini mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat dan juga pemerintah, sehingga dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Kerjasama pembiayaan Bank Danamon sebesar Rp1,5 Triliun ini dilakukan melalui Unit Usaha Syariah (UUS), di mana perbankan mengucurkan pembiayaan syariah kepada PT Bio Farma dengan fasilitas pembiayaan omnibus trade syariah.

Pembiayaan omnibus trade syariah terdiri dari Syariah OAF (Open Account Financing) Buyer dengan akad Mudharabah, Syariah Letter of Credit (LC) SKBDN dengan akad kafalah bil Ujrah, dan Syariah FATR (Financing Againts Trust Receipt) dengan akad Mudharabah.

BACA JUGA :  Indef: Resesi akan Berkepanjangan, Minta Pemerintah Revisi Data Sasaran PEN

Sementara, pembiayaan sebesar Rp500 miliar dilakukan melalui fasilitas konvensional.

Dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia, pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin untuk tahap pertama di tahun 2021 ini.

Mandat pengadaan vaksin COVID-19 untuk Bio Farma ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 99 tanggal 6 Oktober 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 28 tanggal 22 Oktober 2020.

Pemerintah menargetkan 181,5 juta orang menerima vaksin virus corona baru dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Untuk menyuntikkan vaksin virus corona kepada 181 juta orang, pemerintah membutuhkan sekitar 426 juta dosis.

Kerjasama pembiayaan ini merupakan bentuk peran aktif Bank Danamon dalam membantu pemerintah memerangi pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Bank Danamon juga bekerja sama dengan BNPB dan BP Jamsostek menyalurkan asuransi kepada 10.000 relawan Covid-19 dibawah koordinasi BNPB, mendonasikan persediaan makanan kepada para pengemudi online Grab dan Gojek melalui BenihBaik dan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), serta menyerahkan bantuan sebesar 100 juta yen (setara 14 miliar rupiah) bersama perusahaan induk, MUFG Bank kepada pelajar Indonesia di Jepang melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo untuk mengatasi kesulitan ekonomi di masa COVID-19.
Tentang PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

BACA JUGA :  Bank Danamon: Bankir Pertimbangkan Konten YouTube Jadi Jaminan Kredit

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX Code: BDMN) yang berdiri sejak 1956, per 30 September 2020 mengelola total aset konsolidasi sebesar Rp 196,6 triliun bersama anak perusahaannya, yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance).

Dalam hal kepemilikan saham, 92,47% saham Danamon dimiliki oleh MUFG Bank, Ltd. dan 7,53% dimiliki oleh publik.

Danamon didukung oleh 862 jaringan kantor cabang konvensional, unit Syariah dan kantor cabang anak perusahaannya serta lebih dari 60.000 jaringan ATM Danamon, ATM Bersama, PRIMA dan ALTO yang tersebar di 34 provinsi.

Selain jaringan fisik, layanan Danamon juga dapat diakses melalui Danamon Online Banking, mobile banking melalui aplikasi D-Bank dan D-Card, SMS Banking, serta layanan phone banking melalui Hello Danamon.

Dengan beragam produk dan layanan keuangan, Danamon siap melayani kebutuhan nasabah dari berbagai segmen termasuk perbankan Konsumer, Usaha Kecil Menengah (UKM), Wholesale (Korporasi dan Komersial), dan Syariah serta pembiayaan otomotif melalui Adira Finance.

Pada bulan Juli 2020, Danamon juga meluncurkan segmentasi Danamon Optimal untuk membantu segmen upwardly mobile dalam mengelola keuangan. Danamon Optimal terdiri dari produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan para individu tersebut, baik dari simpanan, pinjaman hingga asuransi dilengkapi dengan layanan serba digital untuk kemudahan dalam bertransaksi.

BACA JUGA :  Wahai Pemuda, Jangan Jadi Pecundang

Danamon Optimal ini diharapkan dapat membantu nasabah yang tergolong dalam segmen ini untuk dapat memegang kendali keuangan mereka dengan mudah dan bijak.

Sebagai bagian dari MUFG, group keuangan global serta bank terbesar di Jepang dan salah satu institusi keuangan termuka di dunia, Danamon akan dapat mengakses kekuatan, keahlian dan jaringan MUFG untuk melayani nasabah kami dan memfasilitasi pertumbuhan Bank Danamon dalam mewujudkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Danamon menerima sejumlah penghargaan dari ajang Satisfaction Loyalty Engagement Awards 2020 yang diselenggarakan oleh Marketing Research Indonesia dan Infobank.

Danamon juga meraih peringkat pertama pada 9th Infobank Digital Brand Awards 2020 dalam kategori Bank Umum Konvensional Modal Inti Rp30 triliun ke atas (BUKU IV) dengan aset di bawah Rp 500 triliun.

Di kancah internasional, Danamon juga menjadi Best Digital Bank Indonesia pada ajang Asiamoney Best Bank Award 2020. Danamon juga menerima penghargaan Asia Traiblazer 2020 dari Retail Banking International (RBI) dengan predikat Highly Commended dalam kategori Best Digital Banking Initiative.

Selain itu, Danamon menerima penghargaan 2020 DX Gamechanger dari IDC untuk transformasi digital perusahaan. PT Bank Danamon Indonesia Tbk merupakan peserta penjaminan LPS, terdaftar dan diawasi oleh OJK. (lms)

Komentar