Jangan Coba-Coba Curang di Tangsel, Anak Wapres Sebar Ribuan Saksi di TPS

TILIK.id, Jakarta — Pilkada serentak 2020 yang akan digelar 9 Desember mendatang diharapkan menjadi kontestasi terbersih dari kecurangan. Tak terkecuali di Tangerang Selatan. Karana itu anak Wapres Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma’ruf yang maju sebagai Cawalkot Tangsel mewanti-wanti pesaingnya agar tidak bermain curang.

Sebab, Siti Azizah yang berpasangan dengan Rubamaben sabagai Cawawalikot Tangsel akan menebar ribuan saksi-saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Kita sudah siapkan 4.000 orang saksi yang akan menjaga suara di setiap TPS dari indikasi kecurangan. Masing-masing TPS akan diterjunkan dua orang saksi,” ujar Siti Nurazizah Ma’ruf seperti dikutip rri.co.id, Jumat (4/12/2020).

Untuk efektifnya saksi-saksi yang disebar, Azizah telah memberikan pelatihan kepada para saksi tersebut.

“Kita telah berikan pelatihan kepada para saksi yang akan mengawal suara Azizah-Ruhamaben,” kata dia.

Siti Nur Azizah Ma’ruf berpasangan dengan Ruhamaben di nomor urut 2.
Pasangan ini diusung PKS, Demokrat dan PKB, dan juga didukung partai non parlemen PKPI.

Nur Azizah adalah mantan birokrat di Kementerian Agama. Ruhamaben merupakan kader PKS yang pernah menjabat Pimpinan DPRD Tangsel, dan Direktur keuangan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), BUMD Tangsel.

BACA JUGA :  Anies, JIS, No Rasis

Apa visi misi Siti Nur Azizah untuk Kota Tangsel? Dalam debat publik Kamis kemarin, paslon nomor 2 ini mengungkapkan akan menjadikan Tangsel sebagai kota budaya publik dan kota kelas dunia.

Menurut Azizah, budaya kelas dunia adalah bagaimana warganya bisa berfikir secara global. Namun tidak melepas identitas daerahnya yakni Tangsel.

Program ini nantinya akan membuat warganya bisa antre beretika, sampai disiplin membuang sampah.

Azizah menyebut bahwa bahwa Kota Tangsel memiliki keberagaman, keunikan, keindahan, dan ketahanan. Semua itu, kata dia, harus dijamin oleh jaminan sosial seperti pendidikan, kesehatan sampai transportasi publik yang nyaman dan layak. (lms)

Komentar