TILIK.id, Bandung — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla Senin siang mengunjungi Gedung HMI-KAHMI Bandung yang tengah dalam pembangunan. Jusuf Kalla diterima jajaran panitia pembangunan dam pengurus KAHMI setempat.
Dalam kunjungannya, pria yang akrab disapa JK ini bertolak dari Jakarta Senin pagi menggunakan mobil Alphard. Ikut mendampingi JK dalam satu mobil adalah mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, dan Jubir JK Husein Abdullah. Ikut pula mantan Menkominfo Rudiantara.
Gedung HMI dan KAHMI yang dikunjungi JK terletak di Jalan Sabang 17 Bandung. Lokasi ini sudah ditempati oleh HMI puluhan tahun. Untuk pengembangannya, segenap alumni HMI cabang Bandung saweran membantu pembangunannya. Alhasil bangunan yang dikunjungi JK sudah 90 persen rampung.
Penanggungjawab Pembangunan ditunujuk Ir Lilik Muflihun, mantan Ketua Umum HMI Cabang Bandung. Lilik dan alumni lain bekerja terus untuk mengupayakan pendirian gedung yang kelak dipakai untuk markas HMI dan KAHMI se Bandung.
Motor pencarian donasi diserahkan ke Ferry Mursyidan Baldan, Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992. Tak berapa lama gedung yang mulai dibangun sejak tahun lalu itu sudah rampung 90 persen.
Ferry Mursyidan Baldan dalam keterangannya mengaku membangun Gedung Sabang 17 Bandung ini memang butuh dana besar. Namun pelan-pelan dana itu terkumpul sedikit demi sedikit dari alumni HMI Bandung.
“Tapi ada juga donasi dari alumni HMI cabang lain. Bahkan non HMI pun, misalnya dulu aktivis Kelompok Cipayung,” kata Ferry M Baldan dalam setiap kesempatan.
Menurut Ferry, sumbangan berapa saja nominalnya diterima. Mulai dari Rp 50 ribu sampai puluhan juta diterima semua. Alumni Bandung di mana pun ikut berpartisipasi.
Sementara itu, penanggung jawab pembangunan Lilik Muflihun mengatakan, gedung KAHMI-HMI dibuat bertingkat model Singapore.
“Lantai 1 masjid dengan daya tampung 200 jamaah, lantai 2 ruang HMI Cabang Bandung, Badko HMI Jawa Barat, kantor Yayasan HMI, dan ruang rapat. Lantai 3 untuk ruang ekspresi, work space, dan ruang perkantoran,” kata Lilik Muflihun. (lms)
Komentar