Petugas Penyapu Jalan DKI Tewas Ditabrak Motor, Anies Melayat dan Beri Narasi

TILIK.id, Jakarta — Seorang pekerja PPSU Persada Jakarta, Kamis siang wafat setelah ditabrak lari oleh seorang pengendara motor. Penyapu jalan ini dikenal dengan nama Taka asal Indramayu. Dia meninggal setiba di rumah sakit, Kamis (23/7/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat ke rumah korban dan ikut dalam sholat jenazah. Tak hanya itu, Gubernur Anies ikut menggotong peti jenazah Taka. Ada kesedihan pada atas meninggalnya petugas penyapu jalan kelahiran 1977 itu.

Anies tak kuasa menahan sedih. Dia pun menulis langsung di akun media sosialnya. Berikut narasi lengkap yang ditulis sendiri dengan inisial #ABW:

Hai kau Pengecut…!!
Dari persembunyianmu, kau buka berita-berita online. Carilah berita soal petugas PPSU Jakarta.

Lalu…

Lihatlah wajah Cantika, bayi 3 bulan, ia kini yatim.

Lihatlah wajah anak Melati, ia kini yatim
Lihatlah wajah istrinya, ia kini janda.

Mereka adalah istri dan anak dari petugas kebersihan yang kau hajar dengan motormu tadi pagi. Dia terkapar, tak lagi bernyawa. Dan kau ngacir… lari!!

Menghinakan Ibumu, orang tuamu. Seakan ibumu, ayahmu tidak pernah mendidikmu soal tanggung jawab.
Kau tinggalkan ia terkapar di jalanan, kau pikir yang kau tabrak itu gelondongan kayu!??

Ketahuilah, dia manusia, namanya Taka. Umurnya 43 tahun. Dia adalah ayah, dia suami. Dia pekerja keras. Dia berjuang untuk keluarganya. Tiap pagi, jam 3 dini hari dia berangkat dari rumah. Dia membersihkan jalanan di saat mayoritas masih terlelap.

Sejak pagi air mata istri dan anaknya mengalir. Bayi umur 3 bulan ini digendong dan ditatap sendu oleh ibunya. Bayi itu terus menerus senyum, tidak ada suara tangis darinya; seakan menghibur ibunya yang sedang runtuh perasaannya, menghibur kakaknya yang sedang duka tak terbatas. Bayi itu dinamai ayahya: Cahaya Cantika. Bayi itu kelak hanya bisa lihat foto ayahnya.

Keluarga amat sederhana itu siang tadi pulang ke Indramayu, membawa pulang jenazah suami dan ayahnya. Ratusan petugas PPSU ikut melepas. Bayi Cantika digendong ibunya, duduk di kursi depan. Saat sirene berbunyi, kendaraan bergerak, dan suasana haru memuncak. Taka diantar pulang ke kampung halaman untuk selamanya…

Hai Kau penabrak lari… Datangi kami, laporkan diri. Ambil tanggung-jawab. Mintalah maaf dari keluarganya dan ampun dariNya. Lalu, hadapi hukum dan pengadilan di tanah ini. Semoga itu bisa meringankan bebanmu.

Tapi kalau Kau terus sembunyi. Ingat, Kau mungkin bisa melarikan diri dari tanggung-jawab di dunia, tapi ingat kau tidak akan bisa lepas dari tanggung-jawab di hadapan Allah Sang Maha Menghakim, Al Hakam. Jangan harap kau bisa ngacir dari pengadilanNya.

Buat kita semua, doakan Taka. Doakan keluarganya. Allahyarham Taka ditinggikan derajatnya di sisi Allah, dimuliakan tempatnya, dan dilipatgandakan hitungan pahala atas setiap amalnya.
#ABW

BACA JUGA :  Rawa Terate Rutin Banjir, Anies Bakal Cek Pabrik Sekitar

Komentar