Hari Ini 100 Tahun Mendiang Pak Harto, Warganet Ramai Ciut-Ciutan di Medsos

TILIK.ID — Hari ini, mantan Presiden Soeharto genap 100 tahun kelahirannya. Jenderal Besar dan Bapak Pembangunan itu pun ramai dibincangkan di media sosial.

Itu dinulai ketika putri sulung Pak Harto, Tutut Hardiyanti memposting kartu bergambar 100 tahun Soehrto di akun twitternya pukul 13:21 WIB. Postingan itu pun mendapat replay beragam.

Postingan yang saat dipantau TILIK.ID itu mendapat 345 retweet, 25 quote tweets, dan 1.744 like. Tanggapan kemudian terus bertambah dengan beragam komentar dari berbagai kalangan netizen.

Akun Kamallica mereplay dengan mengunggah isi halaman buku Otobiografi Soeharto. Dalam halaman itu, Soeharto didampingi Ibu Tien yang sedang menggendong Tutut kecil. Akun itu menulis caption: “Buku Cing Ato masih tersimpan.”

Sementara Eko Sudaryanto memposting cuplikan video Mahfud MD di forum ILC
di mana Mahfud menyatakan bahwa KKN di jaman reformasi lebih buruk dibanding Orrba.

Mahfud MD dalam video itu mengatakan kalau di jaman reformasi itu KKN lebih parah, vertikal horisontal KKN nya sudah pasti. Utangnya lebih banyak. Indeks gini rasio di jaman Pak Harto itu kesenjangan 0,200 masih imbang dan masih agak merata pendapatannya. Sekarang hari ini sudah 0,435 sudah sangat di lampu merah itu.

BACA JUGA :  Covid-19: Negara Krisis Keuangan, Nawaitunya untuk Menyelamatkan Rakyat?

“Artinya begini, kalau kita dulu menjatuhkan Pak Harto itu karena dia KKN, apa kita tidak merasa berdosa kepada Pak Harto karena KKN sekarang lebih banyak,” kata Mahfud di video.

Kemudian aku Doddy Djarir menulis dengan mengapresiasi Pak Harto . Doddy menulis begini:

“(Presiden Suharto) Keberadaannya memang tdk u/menyenangkan banyak pihak, namun ditangannya dgn REPELITA ia m/bawa gerbong pembangunan bergerak progresif!, kedua tangannya bekerja menyentuh dr dasar Rumah Tangga (BKKBN) hingga puncak konglomerasi.”

Sedangkan akun Curva Nord meminta maaf ke Pak Harto karena dulu berdosa mengeritik Soeharto.

“Selamat ulang tahun bapak pembangunan bangsa. Kami rindu dirimu jendral..😭😭😭😭. Meski saya hanya 15tahun merasakan kepemimpinan mum tapi kami bahagia semua pak. Maafkan kami yg mungkin dulu berdosa kepada bapak.”

“Semoga Bapak H.M. Soeharto dan Ibu Hj. Tien Soeharto diberikan lapang alam kuburnya, diridhoi semua amal ibadahnya diampuni semua hilafnya serta diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT, aamiin Yaa Rabbal Alamiin, Al Fatehah 3x 💚💚💚💚🙏,” tulis akun Noto Rogo.

BACA JUGA :  Hubungan Indonesia- Palestina, Tidak Saja Ideologis, Tapi juga Historis

Ada ratusan kemudian cuitan mengenang Pak Harto termasuk publik figur seperti Said Didu.

Presiden kedua RI Soeharto lahir di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 8 Juni 1921.

Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008 usai menjalani perawatan selama 23 hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.

(lms)

Komentar