Libur Sabtu, Pagi Sampai Sore Ini Kawasan GBK Padat Pengunjung

TILIK.id, Jakarta — Komplek olah raga Gelora Bung Karno (GBK) terus menjadi magnet warga Jakarta dan sekitarnya, bahkan dari luar kota. Pagi hingga sore, Sabtu, 3 April 2021 dipadati pengunjung.

Pantauan TILIK.id, padatnya pengunjung di komplek Gelora Bung Karno ini selain karena libur, juga ada sentra vaksinasi Covid-19. Kebanyakan memang untuk berolahraga atau gowes.

Sejak awal bulan lalu, di kawasan ini menjadi tempat vaksinasi Covid-19 untuk karyawan BUMN, lansia umum warga DKI dan luar DKI. Beberapa venue dijadikan tempat suntik vaksin itu. Misalnya di Istora, Tenis Imdoor, dan di basket hall.

Selain itu, padatnya penggunjung juga lantaran berolahraga, jogging atau gowes. Terlihat juga padatnya kendaraan yang masuk area parkir seperti di Helipad Parking Ground atau parkir utara, timur, dan selatan.

Menurut seorang pengunjung, ramainya GBK di Sabtu pagi tak seramai sebelumnya. Kali ini selain untuk olahraga juga banyak yang datang untuk vaksinasi.

“Kita ingin vaksin, diarahkan ke sini. Tapi belum masuk. Masih mau keliling-keliling lihat kawasan GBK,” kata Saputra yang didampingi istrinya sebelum disuntik vaksin.

BACA JUGA :  Zulkifli Hasan dan Sejumlah Politisi Shalat Ied Bersama Anies Baswedan di JIS

Kementerian BUMN menjadi salah satu institusi yang mengadakan vaksinasi untuk karyawan dan BUMN serta lansia ber KTP Jakarta. Tiga lokasi di GBK digunakan vaksinasi. Tiap hari mulai pukul 10:00 sampai pukul 16:00 WIB dilakukan penyuntikan vaksin.

Kendaraan pengunjung yang diparkir di dua jalur jalan masuk ring road SU GBK.

Di bagian lain di kawasan GBK, pengunjung tampak banyak melakukan aktivitas olah raga. Ring road Stadion Utama terlihat padat oleh pengunjung yang jogging maupun olahraga berlari-lari kecil.

Sementara, di area luar ring road, selain banyak berolahraga, juga banyak pengunjung duduk-duduk santai di taman GBK. Kursi-kursi yang terbuat dari semen-batu-kapur itu semua terisi penuh.

Di area samping restoran Hutan Kota by Plataran juga terlihat padat. Ada area terbuka di samping restoran mewah itu menjadi kawasan terbuka dengan dilengkapi banyak kursi yang terbuat dari beton. Mereka tampak berfoto, selfie dan menikmati area terbuka tersebut.

Pengunjung mulai berkurang saat matahari mulai turun. Yang datang sejak pagi berangsur pulang dan digantikan pengunjung sore. Mereka pun datang ke GBK untuk olah raga, gowes atau menikmati menu-menu kuliner terbesar di GBK yang dinamakan Food Court UMKM GBK.

BACA JUGA :  Jokowi Resmikan Ikon Baru Kota Kendari
Di area ring road GBK.

Sekadar catatan, Food Court UMKM yang terletak di area parkir helipad adalah pusat kuliner murah meriah yang ada di kawasan GBK tersebut. Banyak menu disajikan di sini. Mulai dari nasi goreng, soto ayam, nasi pecel, tongseng, sate taichan, sate ayam atau kambing, bubur Manado, sop ubi, nasi kuning, dan banyak lagi, termasuk kue-kue khas Bugis Makassar.

Biasanya para pengunjung usai olahraga mampir di food court ini. Ada pula yang menikmati menu yang disukai sebelum masuk ke dalam area ring road GBK. Dari luar, banyak juga sengaja masuk GBK hanya untuk makan dan minum di food court ini.

Dalam banyak kesempatan berbincang dengan Ketua Perkumpulan Pedagang Gelora Senayan (PPGS), Muh Basuni mengaku pandemi Covid-19 sejak setahun lalu membuat usaha kuliner di GBK ini cukup kesulitan apalagi aturan PSBB yang ketat.

Namun, kata pria yang akrab disapa Cak Bas ini, pelan-pelan kawasan GBK banyak pengunjung. Pelonggaran prokes dan makin masifnya vaksinasi membuat pengunjung GBK makin bamyak.

BACA JUGA :  Konser Black Pink Bubar, Macet Parah di Kawasan GBK

“Tapi tidak semua pengunjung yang berolahraga datang ke food court UMKM ini. Mereka biasanya usai olahraga langsung pulang. Atau karena dekat parkir mereka beli minum baru naik ke mobil untuk pulang,” kata Cak Bas.

Cak Bas berharap semoga pandemi makin berkurang penularannya. Juga makin banyak warga yang masuk GBK untuk vaksinasi, sehingga GBK makin menjadi magnet bagi warga.

“Kita berterima kasih juga pada pimpinan den pengelola GBK yang terus memberi perhatian pada kami yang hidup di sektor UMKM kuliner. Kami ingin naik kelas, sebagaimana harapan pemerintah,” katanya. (lmd)

Komentar