TILIK.id, Jakarta — Manchester United hanya meraih hasil imbang 1-1 atas AC Milan di Old Trafford, Jumat dinihari tadi WIB. Laga leg pertama babak 16 besar Liga Eropa itu dianggap sebagai big match dua tim yang sarat sejarah.
Manchester United harusnya bisa mengatasi Rossoneri di kandang sendiri. Namun sayangnya, skuad Setan Merah dianggap lamban dalam membangun serangan.
Pelatih Ole Gunnar Solskjaer pun menyoroti lambannya pergerakan anak asuhnya itu. Meski statistik penguasaan bola berimbang, namun Marcus Rashford dkk kalah agresif dalam urusan melancarkan serangan.
Dibanding Milan yang melepaskan 15 percobaan sepanjang laga, MU membukukan hanya tujuh percobaan yang dua di antaranya menemui sasaran.
Dari sekian kesempatan itu hanya satu yang berbuah gol ketika talenta muda Amad Diallo menjebol gawang tim tamu lima menit memasuki babak kedua. Sayangnya keunggulan itu raib di pengujung laga akibat gol Simon Kjaer lewat serangan pemungkas Milan.
Kjaer menyambut tendangan bebas Rade Krunic yang sebetulnya bisa diantisipasi oleh kiper Dean Henderson, tetapi laju bola tak terhentikan ke dalam gawang.
“Tentu kami sangat kecewa kebobolan dari salah satu peluang terakhir pertandingan,” kata Solskjaer dalam wawancara pascalaga bersama BT Sport sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
“Saya melihat Henderson menyelamatkannya, tetapi struktur yang membuat kami kalah. Garis pertahanan terlalu dalam dan kesulitan keluar dari tekanan. Kami seharusnya segera mengantisipasi bola dengan para pemain yang ada di sana,” ujarnya menambahkan.
Solskjaer menyebut hasil imbang kali ini sebagai pelajaran berharga bagi MU yang selanjutnya akan bertandang ke San Siro untuk leg kedua sepekan lagi.
Pelatih asal Norwegia itu juga menegaskan bahwa nasib MU maupun Milan baru akan ditentukan di leg kedua nanti.
“Kami terlalu lambat saat menguasai bola. Ini pelajaran bahwa kami harus terus menjaga performa setiap pekan. Kami bermain melawan tim bagus, hasil imbang rasanya adil,” ujarnya.
“Tentu ini membuat keadaan lebih sulit bagi kami, tetapi pada akhirnya semua akan ditentukan di leg kedua,” pungkas Solskjaer.
Sementara pelatih AC Milan Stefano Pioli memuji semangat para pemainnya yang setelah mampu mengimbangi Manchester United 1-1 setelah tertinggal lebih dulu di awal babak kedua.
Milan yang tertinggal sejak menit ke-50 akibat gol Amad Diallo berhasil memaksakan hasil imbang lewat tandukan Simon Kjaer di pengujung laga, yang berbuah bekal gol tandang bagi Rossoneri untuk leg kedua di San Siro sepekan lagi.
“Semangat tim ini sungguh luar biasa. Kami ingin mengendalikan setiap pertandingan dan bekerja keras untuk bisa mewujudkannya,” kata Pioli selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
“Sebelum pertandingan kami mungkin akan sangat senang dengan hasil 1-1, tetapi malam ini kami tahu bisa meraih lebih setelah penampilan tadi,” ujarnya menambahkan. (mbs)
Komentar