Jangan Lihat Geisz Chalifah hanya dari TV

 

Ticha Desanti
(Kadiv Brand Promotion & Activation Ancol)


SEMUA
yang baru melihat dan mengenal Geisz Chalifah pasti terlintas dalam hati “pasti galak nih”. Ya karena di berbagai forum debat berbagai TV nasional, Ia kokoh bagaikan karang menanggapi dan mematahkan argumen lawannya di TV maupun di media sosial dengan berbagai data valid yang Ia miliki.

Memang, melawan yang salah itu harus tegas, alih alih malah membuat Geisz terlihat garang.

Sebenarnya bagaimana sosok garang di debat ini ketika menjalani hari-harinya sebagai seorang pemimpin?

Jauh dari yang terkesankan dalam penampilannya di layar kaca, sosok ini adalah seorang yang egaliter, mudah diajak diskusi dengan thema apa saja dan selalu punya cara untuk membuat kami tertawa.

Meski di tengah pandemi Covid-19, berbagai terobosan terus dilakukan. Tak pelak semua harus bekerja keras namun dengan suasana senang, sebuah suasana yang dibangun Geisz, aktivis yang peduli pada kebencanaan dan pendidikan ini sehingga semua turut merasa kehadiran sosok Geisz memberi warna baru dan keceriaan yang telah terbangun selama ini di korporasi  sehingga hal-hal inovatif baru lainnya dapat terwujud.

BACA JUGA :  Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiuun, Rachmawati Soekarnoputri Tutup Usia

Ide peremajaan dan pengembangan produk, Program CSR yang tidak hanya menjangkau keluar Jakarta saja, bahkan menembus batas Pulau Jawa dan segudang program dan ide inovatif lainnya sebagai perwujudan mimpinya untuk korporasi yang tak pernah habis memberikan kontribusi kepada orang banyak.

Dalam berbagai kesempatan, dia juga sosok yang open minded, terbuka dengan gagasan orang lain. Selain memiliki sifat terbuka dan menerima masukan dari siapapun, Geisz Chalifah berlatar belakang pengusaha properti ini menunjukkan kesalehan sosial dengan bisa menjadi pendengar yang baik bagi orang lain tanpa melihat senioritas usia dan jabatan.

Dia juga Sebagai aktivis dan sekaligus budayawan. Ketua Umum Yayasan Rahmatan Lil Alamin (SDIT Insan Mandiri) ini  memiliki pemikiran yang luas sehingga terbawa dalam budaya kerjanya, hal ini dilakukan dengan membuka diskusi seluas-luasnya tentang masa depan korporasi menurut perspektif anak muda.

Bagi kami, dengan hadirnya Geisz Chalifah, dapat membawa budaya baru di korporasi dengan adanya continuity in change,  menciptakan leader-leader baru dengan sifat leadership yang dibawanya. Sehingga karyawan semua mempunyai harapan atas apa yang telah dikerjakan dan dicapai dan menunjukkan organisasi itu tumbuh.

BACA JUGA :  Catatan Anwar Abbas Jelang Pernikahan Din Syamsuddin

Kami yakin, melalui tindakannya, Geisz Chalifah secara langsung membentuk pola pikir terbuka atas hal apapun, berkolaborasi, dan belajar terus menerus.

Terima kasih atas teladannya Pak Geisz, kiranya Allah SWT selalu memberikan kelapangan hati dan berkah kebaikan.

Komentar