By Geisz Chalifah
ANIES memulai kampanye dari Tanah Merah. Sebuah kampung yang merupakan bukti nyata bahwa selama kepemimpinannya memberi keadilan pada semua.
Kampung Tanah Merah mendapat IMB Kawasan agar mereka bisa mendapat akses air bersih. Mendapat fasilitas listrik sebagai hak dasar warga negara.
Mereka adalah manusia, anak bangsa seperti kita semua, namun kemiskinan itu bukan negara membantu melainkan MEMUSUHI!
Ini adalah rekam jejak yang nyata. Tentang seorang pemimpin yang mengasihi dan mencintai warganya dari kelas manapun mereka berasal.
Selama Anies Gubernur tak ada tanah warga yang digusur atas nama kepentingan negara.
Kelak bila dia terpilih menjadi Presiden tak ada lagi kasus Wadas, Tak ada lagi kasus REMPANG. Itu bukan ucapan kosong karena di Jakarta telah dibuktikan.
Masyarakat di kampung Tanah Merah adalah masyarakat pejuang dan tahu berterimakasih.
Ada sebuah kejadian: Sebuah lembaga membawakan ribuan telur bagi warga Tanah Merah. Anies kebetulan datang kesana untuk keperluan lain (bukan untuk acara itu). Namun panitia meminta Pak Anies ikut foto bersama dan ikut membagikan. Satu dua orang di antara panitia (lembaga tersebut) membuat narasi fitnah, bahwa Anies datang untuk mendompleng acara itu. Rudi Valinka (KURAWA) termasuk yang meramaikannya di jagad Twitter.
Apa yg terjadi kemudian? Warga Tanah Merah Tak Sudi Gubernur mereka difitnah. Tak sudi menerima bantuan tapi gubernur yang melindungi datang untuk acara lain kemudian mendapat fitnah keji.
Mereka beramai-ramai mengembalikan telur yang mereka dapat dari lembaga tersebut. Dan Rudi Valinka memilih lari dari tanggung jawab . Dia tak meminta maaf sama sekali atas fitnah yang dia sebarkan. Melainkan memblokir pada saat itu kesemua akun yang melawan fitnahnya dia.
Siapakah Rudi Valinka? Dia adalah pendukung Ahok yang sakit hati atas kekalahan junjungannya.
Namun dari semua itu satu hal kita catat: Bahwa Warga Tanah Merah punya harga diri untuk menjaga martabat mereka dan Gubernur Anies Baswedan yang melindungi mereka selama kepemimpinannya.
Komentar