Di Tomohon Pak Ruben Menghentikan Motornya


by Geisz Chalifah

SAYA dan Pak Saut Situmorang (mantan Wakil Ketua KPK), Bapak Pendeta Shepard Supit dan banyak kawan lainnya, berbulan-bulan ini rajin mendatangi berbagai wilayah.

Tidak selalunya bersama. Kadang saya ke NTB, Sumatera Utara, Sumatera Barat dll. Pak Saut Ke Makassar, Jawa Tengah, dll. Dia berkeliling kampus.

Demikian pula Bapak Pendeta Shepard Supit. Kami semua berbagi tugas untuk berkeliling untuk menyapa dan mendengar suara masyarakat.

Seringkali dalam perjalanan itu, saat berada di trotoar jalan raya, beberapa orang datang menyalami dan mengajak berfoto bersama.

Bahkan di Bukit Tinggi Sumatera Barat saat berjalan kaki, sebuah mobil berhenti lalu pengemudi dengan bergegas keluar dari mobilnya. Untuk bersalaman lalu mengajak foto bersama. Hal demikin semakin rutin kami alami.

Namun kali ini di Tomohon, seorang pengendara motor bernama Pak Ruben, menghentikan motornya lalu mengajak bersalaman. Memberi semangat untuk perjuangan Anies Baswedan.

Di Tomohon sebuah daerah yang udaranya sejuk, dikelilingi pemandangan yang indah. Katanya Anies dan Cak Imin tak akan mendapat suara. Sangat kecil untuk berpeluang menang. Karena label intoleran dan diskriminatif yang disebarkan oleh buzzer ‘Daki Peradaban’ selama bertahun-tahun, melekat di benak masyarakat di sana.

BACA JUGA :  Para Tokoh Sampaikan Ucapan Selamat HPN 2021 di Medsos

Namun ketika fakta-fakta terkuak, fitnah demi fitnah yang mereka sematkan dibantah secara langsung oleh para pemuka agama. Oleh mereka yang merasakan secara langsung kebijakan Anies yang menyetarakan selama memimpin Jakarta.

Framing jahat itu secara perlahan namun pasti mulai runtuh.

Mereka yang selama ini termakan oleh hoax para buzzer mulai terbuka pikiran dan pendapatnya. Fakta-fakta mengatakan sebaliknya.

Ketika kami sedang ingin menyeberang jalan untuk sebuah pertemuan, seorang pengendara motor, Pak Ruben namanya, menghentikan motornya, menyalami Pak Saut dan Saya, kemudian memberi semangat.

Insya Allah dalam satu dua bulan ke depan, akan ada jutaan orang lainnya seperti Pak Ruben.

Karena kebenaran selalunya menemukan jalannya sendiri.

Komentar