Kualitas di Bawah Anies, Tak Ada Gebrakan Heru Kecuali ‘Nyontek’ Mentornya

TILIK.ID — Heru Budi Hartono dilantik menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Anies meninggalkan banyak legacy, sebaliknya Heru dianggap tak akan ada gebrakan kecuali menyontek Jokowi atau Ahok.

Heru juga dinilai jauh di bawah Anies dalam membangun Jakarta. Heru pun lebih disebut hanya menjalankan apa yang dilakukan oleh dua mentornya itu.

Demikian penilaian pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengomentari langkah-langkah pengganti Anies Baswedan tersebut. Heru, kata Ritonga masih jauh di bawah Anies.

Jamiluddin mengatakan, hingga kini belum ada gebrakan maupun terobosan dalam mengatasi permasalahan Jakarta yang sudah dilakukan Heru Budi.

“Memang kualitas Heru jauh dari Anies. Karena itu, sangat wajar bila ia hanya mengulang apa yang dilakukan Jokowi dan Ahok yang tampaknya menjadi mentor Heru,” ujarnya.

Dia mengatakan, beberapa program Heru yang sudah ada sejak era Gubernur Jokowi maupun Ahok. Program pertama ialah posko pengaduan di Balai Kota DKI yang memang sudah ada di era Jokowi dan Ahok sebelum Gubernur Anies Baswedan melakukan digitalisasi.

BACA JUGA :  Jokowi Resmikan Ikon Baru Kota Kendari

Untuk mengantisipasi banjir di ibu kota, Heru pun memilih program normalisasi sungai dan sodetan yang jadi andalan Jokowi dan Ahok.

Karena itu, Ritonga menilai Jakarta tak akan mengalami kemajuan signifikan di era kepemimpinan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini.

“Warga Jakarta jangan berharap banyak dari Heru untuk membenahi Jakarta. Sebab, kapasitasnya memang hanya sebatas mengulang yang dilakukan mentornya,” ujarnya.

Heru Budi diketahui punya hubungan dekat dengan Jokowi maupun Ahok. Di era Gubernur Jokowi, Heru Budi pernah menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) pada 2013 silam.

Selang setahun kemudian, Heru dipercaya Gubernur Jokowi menduduki kursi Wali Kota Jakarta Utara.

Kemudian, saat pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok pada 2015 silam, Heru ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD).

Medio Juli 2017, Heru kembali bekerja di bawah Jokowi saat menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).

Ia kemudian dipilih Presiden Jokowi menduduki jabatan sebagai Pj Gubernur DKI untuk menggantikan Gubernur Anies Baswedan yang purna tugas 16 Oktober lalu. (les)

BACA JUGA :  DKI Jakarta Kembali Raih Penghargaan Top BUMD Award 2020

Komentar