PM Malaysia Dukung HAWANA 2022, Bang Sem: Momentum Tingkatkan Prefesionalisme

TILIK.ID — Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Ismail Sabri Yakob, memastikan akan hadir dan membuka Hari Wartawan Nasional (HAWANA) Malaysia 2022 di Malaka, 29 Mei 2022 mendatang.

Kepastian ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Ismail Sabri Yaakob, dalam pertemuan dengan pengurus Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) di Putrajaya, Malaysia, Kamis (21/04/22).

Presiden ISWAMI Malaysia Datuk Mokhtar Hussain, Pemangku Ketua Pegawai Eksekutif (chief executive officer) BERNAMA, Roslan Ariffin, bersama Penasihat ISWAMI Datuk Zakaria Abdul Wahab, Ketua Pengarang UtusanTV, Datuk Zulkefli Hamzah dan Ketua Pengarang Astro Awani Ashwad Ismail, mewakili kalangan media Malaysia, berbincang khusus tentang HAWANA dengan PM Ismail Sabri Yaakob.

Pertemuan dalam suasana puasa Ramadan, itu berlangsung di salah satu ruangan khas Perdana Putra, kantor PM Malaysia yang terletak di bukit utama di Putrajaya.

Dari Perdana Putra yang menjadi ‘lambang’ kekuasaan eksekutif pemerintah federal Malaysia, itulah perhelatan wartawan Malaysia akan kembali digelar, dari satu ibu negeri ke ibu negeri lainnya.

BACA JUGA :  Banyak Bentor Dukung Anies Meski Terima Sembako dari Relawan Ganjar

Kali pertama, HAWANA diselenggarakan pada 11 April 2018 di Pusat Eksibisi dan Perdagangan Konvensyen Matrade, Kuala Lumpur dalam majelis pelancaran yang dihadiri PM Malaysia ketika itu, Dato Seri Mohammad Najib Tun Razak. Kala itu dinyatakan penetapan Hari Wartawan Malaysia pada tanggal 29 Mei.

Penetapan tanggal untuk menentukan HAWANA, terkait dengan tanggal pertama terbit surat kabar Utusan Melayu, 29 Mei 1939. Penetapan itu, menurut Najib kala itu, dimaksudkan sebagai pengakuan atas peran wartawan dalam seluruh proses perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Malaysia.

HAWANA dipandang penting untuk menegaskan peran wartawan atas bangsa dan negaranya, dan karenanya secara tanpa henti diperjuangan selama empat dasawarsa (40 tahun), sebagaimana pernah diungkapkan Datuk Zulkefli Salleh, Presiden ISWAMI – CEO Bernama, masa itu.

ISWAMI dan Pertubuhan Berita Nasional Malaysia (BERNAMA) akan menjadi penggerak utama pelaksanaan HAWANA 2020 itu, yang turut melibatkan agensi, lembaga dan praktisi media yang lain.

PM Malaysia Dato Seri Ismail Sabri Yakob (tengah) menerima pengurus ISMAWI terkait rencana agenda HAWAMA 2022. foto: ISWAMI

Datuk Mokhtar menjelaskan, terkait dengan HAWANA itu, penyelenggara akan mengundang 17 pemimpin utama media dari Indonesia termasuk ISWAMI Indonesia, untuk turut hadir pada program berkenaan, seperti ketika HAWANA 2018 digelar.

BACA JUGA :  Tanggulangi Bencana Sulawesi Barat Berbasis Kearifan dan Kecerdasan lokal

Sejalan dengan itu, ISWAMI Malaysia juga akan mengundang 20 editor muda dari pelbagai agensi media di Indonesia pada program lawatan muhibbah pada Jun 2022, dalam usaha mengukuhkan lagi kerjasama strategik media Malaysia dan Indonesia, selain mengukuhkan terus hubungan dua arah kedua-dua negara.

Kalangan ISWAMI Malaysia memandang penting perhelatan tersebut, juga dalam kerangka meningkatkan profesionalisme dan independensi wartawan dalam menyampaikan masalah serta suara rakyat kepada berbagai kalangan penyelenggara negara dan khalayak.

Ketika pelancaran HAWANA 2018, juga terbersit rencana mendirikan Majlis Media Malaysia (MMM), semacam Dewan Pers di Indonesia.

MMM diharapkan memainkan peran utama dalam menyelia sengketa antara kalangan media dengan khalayak, pemerintah dan negara.

N. Syamsuddin Ch. Haesy yang biasa dipanggil Bang Sém, salah seorang penasihat dan pendiri ISWAMI menyambut baik rencana penyelenggaraan HAWANA 2022 tersebut.

“HAWANA 2022 dapat pula menjadi momentum untuk menegaskan hakekat profesionalisme kalangan jurnalis Malaysia dalam konteks kebebasan yang bertanggung jawab atas kemerdekaan media,” kata Bang Sem di Jakarta, Jumat (22/4/2022).

BACA JUGA :  Supir Angkot Se-Jabar Deklarasikan Dukungannya untuk Anies, Ini Alasannya

Bang Sém mengingatkan, perlunya menyémak ulang dan mewujudkan pemikiran wartawan negara Tan Sri Johan Jaaffar ketika berorasi pada HAWANA 2018 dan berbicara bersama allahyarham Tarman Azzam – mantan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia dan dirinya dalam temua bual Rakyat Bicara di TV1 Malaysia.

Tan Sri Johan Jaaffar, seperti dinukilkan Bang Sém, menyatakan, berikan peluang kepada wartawan untuk bekerja dengan bebas, tanpa takut dan ragu ketika menjalankan tugas di lapangan, termasuk dalam menyuarakan kritik. |

Komentar