TILIK.ID — Kolaborasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan Pemerintah Kabupaten Bombana dan perusahaan tambang yang beroperasi di Pulau Kabaena sepakat memulihkan infrastruktur jalan di Kabaena.
Kesepakatan itu lahir dari Executive Meeting yang digelar di Hotel Yuan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2025).
Executive meeting dibuka oleh Sekda Provinsi Bombana Drs H Asrun Lio , M.Hum, Ph.D Drs. mewakili Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka.
Dari Pemerintah Kabupaten Bombana, selain Bupati Ir H Burhanuddin M.Si, juga hadir Wakil Bupati Bombana Ahmad Yani M.Pd, M.Si, Ketua DPRD Iskandar, Pj Sekda Bombana Ir Syahrun, sejumlah pimpinan OPD, Asisten dan Staf Ahli.
Hadir pula pejabat pusat, yaitu Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi (BKPM) Edi Junaidi.
Sekda Sultra Asrun Lio mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bombana, perusahaan-perusahaan yang hadir, dan seluruh pihak yang terlibat.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi Bombana, yang kaya akan sumber daya alam di sektor pertambangan dan perkebunan.
Potensi ini, menurutnya, harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nyata.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah antara pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Bombana, khususnya dalam bidang kesehatan dan infrastruktur,” kata Asrun Lio dalam sambutan pembukaannya.
Executive Meeting tersebut melahirkan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bombana dengan 29 perusahaan.
MoU diharapkan dapat memperkuat komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) secara terarah, terukur, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Bombana
Bupati Bombana Ir H. Burhanuddin M.Si juga mengapresiasi seluruh perusahaan tambang atas komitmen nyata mereka dalam mendukung pembangunan daerah.
Perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di Pulau Kabaena menurut Burhanuddin penting berkontribusi bagi pembangunan, agar masyarakat sekitarnya dapat merasakan kehadirannya.
Kolaborasi yang terjalin ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program PPM ini kami arahkan untuk memperkuat pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan, dengan fokus utamanya adalah peningkatan layanan di Rumah Sakit Kabaena,” kata Burhanuddin.
Selain sektor kesehatan, pertemuan ini juga menandai perluasan ruang lingkup program PPM ke sektor infrastruktur.
Langkah ini dinilai strategis karena sejalan dengan visi pembangunan Bombana 2025–2030, yakni mewujudkan Bombana Berdaya Saing Berbasis Agrominapolitan.
Dalam visi tersebut, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu pilar utama guna mendukung konektivitas antarwilayah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Kesepakatan ini juga mencakup dukungan perusahaan terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah tambang.
Melalui pemulihan jalan, mobilitas hasil pertanian dan perikanan masyarakat akan lebih lancar, sehingga berdampak positif terhadap roda perekonomian desa dan kecamatan.
Seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di Kabaena telah menerima alokasi wilayah pekerjaan masing-masing.
Proyek ini dijadwalkan akan segera dimulai dalam waktu dekat, dengan pengawasan langsung dari pemerintah daerah guna memastikan kualitas dan ketepatan pelaksanaannya. |••