DLH Bombana Tegaskan Dukung “Berani Bersih Wonuaku”, Targetkan Ada Bank Sampah Setiap Kecamatan

TILIK.ID — Salah satu gebrakan Bupati dan Wakil Bupati Bombana Ir H Burhanuddin, M.Si dan Ahmad Yani, S.Pd, M.Si menjelang 100 hari kerja adalah Gerakan “Berani Bersih Wonuaku.” Gerakan ini dilandasi semangat kolaboratif dan sinergitas mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bombana,  Sitti Arnidar, mengapresiasi tinggi program “Berani Bersih Wonuaku” sekaligus penegasan komitmen dinasnya terhadap pelaksanaan program tersebut.

Menurutnya, gherakan “Berani Bersih Wonuaku” bukanlah semata kegiatan seremonial, melainkan cermin nyata dari semangat bersama yang digelorakan oleh pemerintah daerah, masyarakat, dan para pemerhati lingkungan.

“Gerakan Berani Bersih Wonuaku adalah bentuk nyata dari kebangkitan kesadaran kita akan pentingnya lingkungan yang bersih. Ini bukan hanya milik OPD, bukan hanya tanggung jawab kecamatan, kelurahan, atau desa, tetapi milik kita semua,” kata Arnidar.

Bupati Bombana Ir H Burhanuddin saat launching Berani Bersih Wonuaku di pelataran Kantor Bupati Bombana, 8 April 2025.

Dikatakan, gerakan ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah, yang sejalan dengan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kabupaten Bombana tahun 2025 mengenai Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah Daerah.

“Sebagai bagian dari komitmen bersama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, kami menargetkan pada tahun 2025 akan terbentuk Bank Sampah sampai 2030 di setiap kecamatan. Ini bukan sekadar cita-cita, tapi langkah terencana dalam sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berorientasi pada ekonomi sirkular,” ujarnya.

Bank Sampah Unit nantinya diharapkan menjadi pusat pengelolaan sampah berbasis masyarakat, tempat sampah dipilah, ditimbang, dan dikelola agar memiliki nilai ekonomis. Dengan keberadaan bank sampah di setiap kecamatan, masyarakat akan lebih mudah terlibat aktif dalam pengelolaan sampah mulai dari sumbernya.

“Pembentukan bank sampah ini akan didukung dengan pelatihan, pendampingan, dan pemantauan yang intensif. Ini adalah investasi sosial kita untuk masa depan Bombana yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” kata Arnidar.

DLH Kabupaten Bombana menegaskan bahwa program “Berani Bersih Wonuaku” bukan hanya menjadi target capaian 100 hari kerja kepala daerah, namun juga menjadi pondasi kuat untuk melangkah lebih jauh dalam pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Dengan keterlibatan aktif semua semua stakeholder, mulai dari pemerintah daerah, perangkat desa, tokoh masyarakat, komunitas lingkungan hingga warga biasa, harapan akan terwujudnya Bombana yang bersih dan mandiri dalam pengelolaan sampah bukanlah sesuatu yang utopis.

“Ini adalah gerakan bersama. Bila kita bergerak serempak, perubahan nyata akan kita rasakan. Mari kita jaga Bombana, tanah kita, untuk generasi hari ini dan yang akan datang,” pungkas Arnidar. |sal