Bambang Soesatyo: Golkar Tetap Berjuang Pertahankan Sistem Proporsional Terbuka

TILIK.ID — Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan partainya tetap berjuang mempertahankan sistem Proporsional Terbuka pada Pemilu 2024.

Bambang Soesatyo yang juga Ketua MPR RI mengatakan hal tersebut pada acara Rekernas Partai Golkar di Jakarta, Ahad (4/6/2023).

Menurut dia, siatem proporsional terbuka adalah hasil dari evaluasi dan adanya kelemahan pada siatem tertutup. Bahkan Mahkamah Konstitusi (MK) pernah mengesahkan siatem prorporsional terbuka itu.

Menurut dia, sistem proporsional terbuka sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Golkar bersama 7 partai lain parlemen menolak diberlakukannya siatem pemilu dengan proporsional tertutup. Minus PDIP, delapan partai politik kembali meminta MK menolak permohonan uji materi UU Pemilu tersebut.

Pada kesempatan itu, Bambang Soesatyo mengajak untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang damai. Ajakan itu terutama kepada keluarga besar Partai Golkar.

“Untuk seluruh keluarga besar Partai Golkar menyambut Pemilu dengan suka cita. Jangan sampai karena Pemilu, justru terjadi pembelahan di masyarakat,” kata Bambang Soesatyo.

BACA JUGA :  Tokoh Masyarakat dan Akademisi Kalsel Serukan Sistem Pemilu Terbuka

Menurut dia, beberapa kali penyelenggaraan Pemilu di Indonesia, hampir selalu menyisakan residu persoalan di tengah-tengah masyarakat.

“Kontestasi politik seringkali menyebabkan polarisasi rakyat pada kutub-kutub yang berseberangan. Bahkan berpotensi memicu konflik horisontal,” ungkapnya.

Menurut dia, diperlukan sikap kedewasaan dan kebijaksanaan dari berbagai elemen bangsa, termasuk partai politik. Sehingga tidak memperkeruh kondisi dengan berbagai kegaduhan yang justru merugikan kehidupan rakyat.

“Mari kita wujudkan Pemilu yang damai dan bahagia,” ucapnya mengajak.

Rakernas Partai Golkar diikuti 450-an peserta terdiri dari Pengurus DPP Partai Golkar, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI non-Pengurus DPP Partai Golkar, Ketua Badan/Lembaga DPP Partai Golkar, Ketua Umum Ormas Hasta Karya dan Organisasi Sayap.

Juga diikuti Ketua, Sekretaris, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan, Wakil Ketua bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia dan Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar Provinsi se-Indonesia. (lis)

Komentar