Ancol Berterima Kasih, Akui Geisz Banyak Membantu di Masa-masa Sulit

TILIK.ID — PT Pembangunan Jaya Ancol menyatakan telah menerima surat pengunduran diri Geisz Chalifah sebagai Dewan Komisaris pada 31 Januari 2023.
Perseroan untuk selanjutnya akan memproses permohonan tersebut untuk diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

PT Pembangunan Jaya Ancol menghormati segala keputusan yang diambil oleh Geisz Chalifah. Tak lupa perseroan mengucapkan terima kasih atas semua arahan, masukan serta banyak ide yang diberikan demi memajukan kinerja perseroan.

Demikian keterangan tertulis direksi PT Ancol yang diterima, Selasa (31/1/2023), setelah menerima secara resmi surat pengunduran diri Komisaris PT Ancol Geisz Chalifah.

Dalam keterangannya, Direksi PT Ancol mengapresiasi peran Geisz Chalifah terhadap kinerja perusahaan, khususnya selama masa pandemi COVID-19 yang memberikan dampak sangat berat terhadap perseroan.

“Sosok Geisz Chalifah telah memberikan inspirasi kepada perseroan dalam menjalani masa-masa yang sangat menantang di era pandemi. Berbagai kebijakan yang diterapkan demi menjaga keberlangsungan bisnis perseroan tidak lepas dari andil beliau,” demikian pernyataan Direksi PT Ancol, Selasa (31/1/2023).

BACA JUGA :  Dua Komisaris Pelni Berganti, Ali Masykur Musa Tetap Komut

Menurut perseroan, Geisz Chalifah secara terus menerus memberikan dukungan moril kepada seluruh karyawan baik dalam posisinya sebagai komisaris maupun secara pribadi. Kehadiran beliau dirasakan secara langsung oleh karyawan dari semua level.

“Bahkan beliau merupakan bagian dari top manajemen yang telah memperjuangkan agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja ketika perseroan sedang dirundung kerugian.”

Dikatakan, Geisz Chalifah terus memberikan dukungan dan mencurahkan pikiran dan perhatian kepada perseroan hingga pandemi mulai terkendali dan kondisi perseroan pun ikut membaik.

Sampai dengan September 2022, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp.78,9 Miliar, tumbuh 141 persen dibanding tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar Rp.192,8 Miliar. Hal ini ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp.386 Miliar atau 158 persen. (yus)

Komentar