TILIK.ID — Relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan makin menggebu di mana-mana. Di Bengkulu, semangat relawan yang tergabung dalam Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANies) diwujudkan dalam acara deklarasi dengan penuh tekad.
Deklarasi dukungan untuk Anies Baswadan presiden oleh DPW ANies Bengkulu dilaksanakan di Hotel Kuali View pada Selasa (26/7/2022). Dalam acara itu juga digelar rapat kerja untuk merumuskan langkah-langkah relawan meningkatkan elektabilitas dan popularitas Anies Baswedan.
Yang menarik di Bengkulu , banyak relawan berusia di atas 50 tahun. Namun relawan di atas setengah baya itu menandakan semangat warga Bengkulu yang sangat militan.
Dari mereka yang mendeklarasikan dan juga masuk dalam pengurus DPW ANies Bengkulu adalah mantan pejabat. Ada mantan wakil bupati, mantan sekretaris daerah, ada professor guru besar, dan lain-lainnya.
Samangat tinggi yang digelorakan relawan Bengkulu diakui oleh Presidium DPP ANies yang juga Korwil Sumatera H Ilham Pisang. Militansi yang tinggi, kata Ilham Pisang, menjadi modal dalam perjuangan.
Menurut Ilham, meski militansi perlu,
namun penting memegang prinsip-prinsip relawan seperti yang telah dirumuskan di Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANies), yaitu Partisipatif, Mandiri, Heterogen, Kolaboratif dan Santun.
“Kapemimpinan Pak Anies Baswedan di DKI Jakarta telah menunjukkan prestasi yang luar biasa. Keberhasilan-keberhasilan Anies ini layak dan patut dieksplorasi ke publik dengan prinsip-prinsip relawan,” kata Ilham
Pisang kepada TILIK.id usai melantik DPW ANies Bengkulu, Selasa (26/7/2022).
Lebih jauh Ilham yang sehari sebelumnya melantik DPW ANies Jambi mengatakan, relwan harus masif mengemukakan fakta-fakta keberhasilan Anies Baswedan ke publik. Apalagi ada yang minta tunjukkan tujuh prestasi Anies.
“Kalau perlu tunjukkan 100 prestasi Anies untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ingin mengingkari keberhasilan Anies memimpin Jakarta,” kata Ilham lagi.
Dikatakan, banyak kebijakan dan prestasi Anies Baswedan selama hampir lima tahun memimpin DKI Jakarta. Semua janji-janji politik saat kampanye Pilgub DKI 2017 telah dipenuhi. Tiga bulan sisanya sebelum Oktober tinggal dirampungkan.
“Prestasi Pak Anies banyak sekali. Di bidang pengelolaan anggaran, DKI selama lima kali meraih status WTP dari BPK. Ini tidak pernah terjadi di era sebelumnya. Di bidang transportasi, Kota Jakarta diakui sebagai yang tercepat mengintegrasikan transportasi berkalanjutan sehingga mendapat penghargaan,” kata Ilham.
Selama ini, kata Ilham, ada tiga masalah besar Jakarta yang selalu disodorkan kepada calon gubernur dan juga gubernur. Yaitu macet, banjr, dan masalah sosial. Di era Anies Baswedan ini, semua masalah itu tuntas.
“Jakarta sudah keluar dari 10 kota termacet dunia. Kini Jakarta di sudah ada di daftar 40-an kota termacet. Banjir pun sudah bukan horor lagi di Jakarta. Maksimal enam jam genangan sudah surut saat hujan ekstrem,” kata Ilham.
Prestasi lain banyak lagi. Masalah sosial dibenahi oleh Gubernur Anies. Lansia dapat bantuan lewat kartu lansia, warga difabel dapat bantuan tiap bulan. KJP Plus diberikan tak hanya untuk pelajar sekolah negeri, tapi juga swasta. Beasiswa untuk mahasiswa, kata Ilham, juga diberikan.
“Kebijakan lain, baru-baru ini Pak Anies membebaskan pajak PBB bagi warga pemilik lahan dan bangunan 60 meter persegi. Sebelumnya Pak Anies membebaskan PBB bagi tanah bangunan di bawah Rp 1 miliar,” kata Ilham Pisang lagi.
Prestasi terakhir, lanjutnya, yang mungkin belum banyak orang tahu, adalah Jakarta dapat dua penghargaan pada Kota Layak Anak dengan penghargaan terbaik dalam pemenuhan hak anak.
“Dua penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungam Anak RI,” pungkas H. Ilham Pisang. (lis)
Komentar