Lebih Baik Bertemu Mendadak daripada Mendadak Batal


Oleh: Tarmidzi Yusuf
(Pegiat Dakwah dan Sosial)

SERING sekali merasa terharu bercampur bahagia. Tak terasa air mata dingin itu membasahi pipi. Tak menyangka mendapat kehormatan. Bukan karena jabatan apalagi harta. Rasa bahagia itu karena bisa ‘dekat’ dengan sosok yang dikagumi. Santun, cerdas, tenang dan bersahaja. Satu lagi, Gubernur berprestasi dan pro rakyat. Namanya pun sering disebut calon presiden paling potensial menang. Padahal, siapalah saya.

Sekitar akhir pekan kedua Maret 2022, bahagianya bisa memfasilitasi pertemuan antara Pengurus Besar al-Jam’iyatul Washliyah yang dihadiri Ketua Umum Dr Masyhuril Khamis dan Sekjen Dr Amran Arifin dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Ph.D di Pendopo Anies Rasyid Baswedan yang terletak di kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Seperti biasa saya ditemani oleh teman setia. Biasa saya menyebutnya, teman sehidup semati dalam perjuangan, yaitu Ketua Umum GEMAKOPIN, Ahmad Sehu Ibrahim. Dialah mediator antara saya dan PB al-Jam’iyatul Washliyah.

Hingga maghrib belum dapat konfirmasi untuk pertemuan dengan Gubernur Anies Rasyid Baswedan. Saya coba usul via WhatsApp. Mencoba mencari celah di tengah padatnya jadwal Gubernur yaitu acara ngopi pagi. Alhamdulillah gayung bersambut. WhatsApp masuk menjelang Isya. Konfirmasi waktu dalam acara bertajuk ngopi pagi bersama Gubernur Anies Rasyid Baswedan, Sang Pemimpin Masa Depan. Menjelang adzan Isya baru menerima pesan via WhatsApp dari staf Gubernur. Acara pertemuannya besok shubuh ya Pak. Alhamdulillah ucapku sambil mata berkaca-kaca. Terharu bercampur bahagia.

Acara ngopi pagi berlangsung penuh kekeluargaan, akrab dan diselingi tawa bahagia. Seperti biasa sambutan tuan rumah, Anies Rasyid Baswedan diawali dengan, _”Lebih baik bertemu mendadak daripada mendadak batal”_ yang disambut gelak tawa kami yang hadir.

Pertemuan di pagi yang cerah di pendopo bernilai sejarah tinggi itu mau menyampaikan undangan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan untuk hadir di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) al-Jam’iyatul Washliyah.

Rakernas itu sendiri rencananya bakal digelar di hotel kawasan Ancol 10-12 Juni 2022. Sempat dag-dig-dug juga. Sebab konfirmasi kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan baru diterima melalui staf Gubernur DKI Jakarta via aplikasi WhatsApp, 9 Juni 2022. Sehari sebelum acara Rakernas. Hanya saja belum terkonfirmasi tanggal berapa beliau bisa mampir ke Rakernas al-Jam’iyatul Washliyah. Padahal undangannya sudah disampaikan pertengahan bulan Mei lalu.

Sampai selesai jumatan dan podcast di Saeful Zaman Channel belum dapat kabar kapan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan akan hadir di acara Rakernas tersebut. Baru pukul 14.25, beberapa jam sebelum kehadiran Gubernur Anies Rasyid Baswedan di Rakernas al-Jam’iyatul Washliyah dapat pesan langsung bahwa beliau akan mampir Jum’at sore 10 Juni 2022. Ketika itu, Gubernur Anies Rasyid Baswedan akan take off dari Lampung. Sementara saya baru selesai diskusi di Saeful Zaman Channel.

Sebagaimana kita ketahui, pada hari itu. Gubernur Anies Rasyid Baswedan baru saja selesai penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kota Metro dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terkait pemasaran produk UMKM lokal. Gubernur Anies Rasyid Baswedan juga berkesempatan meresmikan monumen instalasi Sakai Sambayan di Taman Merdeka Kota Metro, Jumat, 10 Juni 2022.

Posisi masih di Bandung. Pesimis akan sampai Ancol pukul 17.00. Soalnya, Jum’at siang Bandung macet. Baru sampai Purwakarta dapat kabar lagi pukul 15.45. Sore ini confirmed Gubernur Anies Rasyid Baswedan hadir di Rakernas al-Jam’iyatul Washliyah. Saya langsung telpon Ahmad Sehu Ibrahim untuk menyampaikan kabar gembira ini kepada Ketua Umum al-Jam’iyatul Washliyah.

Sambil uji adrenalin, walaupun pesimis akan sampai tepat waktu. Pukul 17.00 pokoknya harus sampai Ancol tempat Rakernas al-Jam’iyatul Washliyah. Kecepatan memacu kendaraan hibah untuk JABAR MANIES (Jawa Barat Bersama Anies Presiden) dari pengusaha asal Aceh, Muslim Armas di atas 140 kilometer per jam diiringi dengan full dzikir. Maklum perjalanan berisiko tinggi. Umur tidak ada yang tahu. qadarullah, tepat depan mahakarya anak bangsa, Jakarta International Stadium, macet total. Doa makin kencang. ”Ya Allah berilah jalan agar sampai ke tempat tujuan sebelum ABW pulang.”

Alhamdulillah jalan terbuka menembus kemacetan tol Tanjung Priuk. Akhirnya sampai juga 15 menit sebelum Gubernur Anies Rasyid Baswedan mengakhiri sambutan. Lagi-lagi diawali dengan sambutan seperti dalam video yang viral karena saya datangnya terlambat,_”Lebih baik bertemu mendadak daripada mendadak batal”_ yang disambut gelak tawa peserta Rakernas yang hadir.

Terima kasih banyak Ya Allah dan Bapak Presidenku (Insyaallah), Anies Rasyid Baswedan. Semoga Allah Ta’ala memberkahi perjuangan kita untuk memimpin Indonesia tahun 2024, Aamiin

Bandung, 14 Dzulqa’dah 1443/14 Juni 2022