TILIK.ID — Loyalis Anies Baswedan Geisz Chalifah bicara di TV bersama kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ryan Ernest. Ada yang menarik yang membuat kaget lalu tertawa.
Yaitu ketika Geisz menyebut PSI itu anak muda yang ngefans pada Anies Baswedan. Jadi jangan heran jika kelak PSI mendukung Anies di 2024.
“Pada teman-teman media jangan kaget, saya buka aja dari sekarang nih, kaget ujung-ujung akhirnya PSI akan mendukung Anies Baswedan,” kata Geisz Chalifah.
Ryan Ernest yang berdampingan dengan Geisz langsung tertawa. Begitu juga narasumber lain ikut tertawa. Namun Geisz yang gesturnya serius itu menimpali dengan cepat.
“Gua kenal banget itu anak-anak muda, sebagian besar fans nya Anies. Tapi saya gak buka siapa-siapa aja,” kata Geisz sembari menyebut Ryan Ernest sama saja.
Namun kalau ada yang menfitnah dan membenci Anies, Geisz memaklumi. Itu karena mengejar elektabilitas.
“Kalau dalam rangka untuk kepentingan elektoral ya silakan aja mengeritik Anies. Kan sama-sama menguntungkan,” kata Geisz,
Geisz juga memaparkan bagaimana kecewanya melihat budaya politik di Indonesia. Sejak pemilu langsung 2004, tidak ada sama sekali jarak antara parpol dan kekuasaan. Tidak ada batas yang jelas dengan kekuasaan.
“Susah lama sekali ya saya kecewa dengan ketika Pilpres 2024 pas Pak Amien Rais. Jadi memang pemilih kita tidak ada persoalan ideologis itu. Di satu sisi berbeda, terus di pilkada mana bersatu, bahkan PKS dan PDIP bersatu,” katanya.
Dikatakan Geisz, tidak adanya jarak parpol dengan kekuasaan itu, selalu yang terjadi kompromi, bagi-bagi kekuasaan. Bagi Geisz hal itu tidak menarik dalam budaya politik itu.
“Tidak menarik itu. Beda misalnya di Inggris, Amerika. Mereka itu jelas. Tapi inilah problem kita,” kata produser Jakarta Melayu Festival ini. (lms)
Komentar