TILIK.ID — Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha atau Giring Nidji menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan kalimat kasar dan tutur kata yang tidak etis. Melalui akun resmi PSI, Giring menyebut Anies pembohong.
Tuduhan Giring itu mendapat reaksi dari berbagai kalangan. Di media sosial, khususnya Twitter, Giring dan PSI jadi bulan-bulanan. Bahkan PSI dipelesetkan sebagai Partai Separatis Indonesia, Partai Sesuatu Indonesia, Pollutant Standard Index, dan lain-lainnya.
“PSI: Partai Separatis Indonesia, ada kecenderungan utk memecah belah Indonesia, dan partai satu ini sangat sekuler, beberapa statement kadernya mengarah pada kebencian agama,” tulis akun Lukman Effendy.
Akun Asvira juga mempertanyakan keberadaan partai ini. Dia bertanya PSI itu grup buzzer atau grup pelawak? Dijawab yang lain PSI itu grup kampungan. Grup yang sering keluar masuk kampung kayak topeng monyet itu.
Geisz Chalifah, pembela keras Anies Baswedan, bahkan membuat quote menanggapi 10 catatan PSI untuk Anies. Geisz menulis: “Hanya Satu Catatan untuk PSI: Pandiiirrr!”.
Sementara Sosiolog Dr Musni Umar berkomentar dengan menyindir Giring Nidji yang sudah pasang baliho namun elektabilitasnya tidaak naik-naik tapi menyalahkan Anies Baswedan.
“Sebagai bakal Capres 2024 yg sudah pasang Baliho yg besar diberbagai sudut di JKT terus saja pasang baliho. Jgn karena blm punya elektabilitas serang Anies. Memang serang Anies bisa hadirkan simpati publik?” cuit Musni Umar.
Di sisi Pemprov DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengingatkan Giring Ganesha untuk bijak dalam berkomentar dan tidak saling menyalahkan sesama warga Indonesia.
“Sebagai warga bangsa kita harus bijak, harus hati-hati, jangan saling menyalahkan satu sama lain, sesama anak bangsa, apalagi generasi muda, harus menunjukkan sikap yang baik,” kata Patria, di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Dia mengingatkan agar tutur kata harus selaras dengan perbuatan, dan sebagai sosok pimpinan partai politik seyogyanya dapat bijak dan menjaga ucapannya.
“Tidak boleh saling menyalahkan, apalagi menuduh satu sama lain. Saya kira tidak bijak apalagi dilakukan oleh tokoh-tokoh atau pimpinannya,” ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu mengajak masyarakat dapat berprasangka baik terhadap sesama, sehingga, dapat tercipta sinergi positif dalam berkehidupan bernegara.
“Jadi mari kita saling berhusnuzan, saling bersangka baik sesama anak bangsa. Mari kita bersatu, kompak membangun bangsa negara, membangun DKI bersama-sama,” ucapnya.
Sebelumnya, Giring dalam video di akun Twitter PSI @psi_id, Selasa ini, menyerang Anies dengan tuduhan pembohong. Amies, kata Giring, menggunakan APBD DKI untuk kepentingan Pilpres 2024.
Salah satunya soal anggaran pelaksanaan Formula E.
“Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19,” kata Giring.
Uang rakyat sebanyak itu, menurut Giring, dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi. (lms)
Komentar