TILIK.id, Jakarta — Hari ini, 30 Maret 2021, tepat 14 tahun wafatnya salah seorang legenda musik Indonesia Chrisye. Puluhan album dihasilkan, termasuk lagu-lagu religi di akhiir hayatnya.
Mengenang sang legenda Chrisye, hampir tiap tahun digelar konser semacam tribute to Chrisye. Dua tahun terakhir, dua gelaran konser dipersembahkan untuk sang legenda.
Sebelum pandemi, dua konser digrlar untuk mengenang Chrisye. Yang pertana pada 29 Maret 2019 bertempat di Ancol dan diselenggarakan Komunitas Kangen Chrisye yang diketuai Ferry Mursyidan Baldan.
Kemudian di tahun yang sama, tepatnya pada 5 Oktober 2019, Erwin Gutawa dkk menggelar live Synchronize Fest di JIExpo Kemayoran. Erwin adalah sahabat dan kolaborator Chrisye dalam musik.
Dalam festival terakhir itu, Erwin Gutawa memadukan suara asli Chrisye dengan musik live yang dimainkan Erwin Gutawa dkk. Air mata Erwin menetes mengenang karibnya itu.
Ada 15 lagu Chrisye dalam konser garapan Erwin Gutawa itu. Yakni Surya Tenggelam, Lilin-lilin Kecil, Semusim, Aku Cinta Dia, Nona Lisa, Hura Hura, Anak Sekolah, Kisah Cintaku, Angin Malam, Untukku, Kala Cinta Menggoda,
Seperti yang Kau Minta, Kidung Abadi, Cintaku, dan Pergilah Kasih.
Penampilan Chrisye Live by Erwin Gutawa merupakan bukti nyata bahwa musik yang indah akan kekal melewati zaman dan generasi. Hal ini terbukti di Synchronize Fest, bahwa lautan penonton dipadati penikmat musik lintas generasi dari muda belia hingga dewasa.
Hari ini, Ketua Komunitas Kangen Chrisye Ferry Mursyidan Baldan menulis testimoni di akun medsosnya. Ferry M Baldan mengaku lagu-lagu Chrisye sangat asyik didengar. Apalagi banyak tema-tema kehidupan yang tertuang dalam lagunya.
‘Mengenang 14 tahun kepergian Chrisye, Ketua Komunitas Kangen Chrisye ini pun menuliskan testimoninya:
“Hari ini 30 Maret 2021, Persis 14 tahun yang lalu berpulangnya salah satu sang Legenda musik Indinesia, Chrisye. Begitu banyak lagu yang almarhum nyanyikan dan (setidaknya bagi saya) masih sangat enak untuk di dengar, banyak tema2 kehidupan yang tertuang di lagu yang dinyanyikan dengan suara khas nya, sampai saat lagu Ciptaan Taufik Ismail: Ketika Kaki dan Tangan Bicara seolah ingin mengingat kan kita semua tentang hari akhir sebagai hari keabadiaan. Dan di tahun 2019, sang Sahabat, Erwin Gutawa bersama Gita Gutawa, berkreasi membuat lagu yang ingin dinyanyikan oleh Alm Chrisye, dan terwujudlah lagu “Kidung Abadi” sebuah lagu yang seolah ‘dinyanyikan’ oleh Chrisye…
Semoga Alm Chrisye berbahagia ‘di sana’, Alfatihah
@fmb”
Di akun Instagramnya, mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang ini mengunduh konser Erwin Gutawa dengan lagu baru “Kidung Abadi” yang seolah dinyanyikan mendiang Chrisye.
(lms)
Komentar