COLUMBUS Cafe salah satu unit bisnis Ancol bidang kuliner yang terletak tepat di atas Dermaga Cinta Ancol. Columbus memiliki lokasi dengan view yang indah dan romantis.
Sejak beroperasi pada bulan Desember 2014, tidak banyak hal yang berubah dari cafe ini. Perubahan hanya dilakukan tipis-tipis karena memang keterbatasan anggaran untuk inovasi. Omzetnya pun dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Sebelum adanya pandemi Covid-19. Columbus Cafe memiliki omzet berkisar 130jt s/d 160jt per bulan, sedangkan pada pekan liburan seperti lebaran dapat mencapai omzet 200jt.
Saat ini, memang kami menyadari bahwa secara tampilan, Columbus Cafe masih banyak kekurangan dan beberapa rencana renovasi masih belum terealisasikan, misal bagian area outdoor yang belum tertutupi tenda sehingga pada pukul 10.00 sd 15.00 tidak dapat difungsikan karena cuaca panas terkena terik matahari serta apabila hujan disertai angin kencang melanda maka area outdoor ini juga tidak dapat digunakan juga.
Alhamdulillah sejak dibukanya kembali Ancol pada bulan Oktober 2020, Columbus Cafe-pun memaksimalkan ikhtiar. Dan qodarulloh setelah sukses mempromosikan Nyiur Resto, Ombak Laut, Ayam Tepi Laut dan Pulau Bidadari, kini Bapak Geisz Chalifah terjun langsung untuk mempromosikan Columbus Cafe. Alhamdulillah kehadiran Beliau membawa berkah buat Columbus Cafe.
Bapak Geisz Chalifah selaku Komisaris Ancol berada di Columbus Cafe untuk memberikan semangat serta support yang luar biasa kepada kami, dimulai dengan pembenahan landscape, promosi cafe, penambahan dekorasi lampu warna-warni, pembuatan teaser promo dan foto-foto cantik yang berkolaborasi dengan mengajak dari Taman Impian (Bapak Budi Arianto dan tim), Special Project Landscape (Bapak Imam Tadjudin dan tim), Ancol TV (Bapak Maruli dan tim), FnB (Bapak Andyka dan tim) serta Bang Martua Hami Siregar duduk bersama. Mengajak bertukar fikiran untuk sharing ide, pendekatan yang dilakukan selalu tidak top down tapi sinergi antara kami di Ancol.
Dalam setiap kesempatan mendorong kami untuk terus maju dan bersemangat. Ide dari beliau untuk Ancol yang ebih baik seperti tak ada habisnya dan yang lebih utama lagi di tengah pandemi yang luar biasa berat, Pak Geisz seperti tak pernah mengenal kata menyerah dengan keadaan. Selalu memberi semangat bahwa Ancol bisa melewati ini semua dengan baik. Tak salah bila seorang karyawan di Ancol memberikan julukan padanya sebagai The Lord of Inspiration, karena memang srperti itulah yang selalu dilakukan dalam menghadapi masalah besar baik saat Ancol menghadapi dampak dari tsunami Banten maupun dikala pandemi seperti sekarang ini.
Tak lupa, medsos Ancol pun turut membantu kami dalam hal mempromosikan kembali Columbus Cafe.
Tidak hanya sekali atau dua kali bahkan sudah berkali-kali Pak Geisz mempromosikan Columbus Cafe lewat beberapa medsos pribadi beliau yang follower-nya puluhan ribu. Tidak itu saja Acara Ngopi (Ngobrol Pikiran) bersama Bapak Kadis Parekraf DKI Jakarta juga dilakukan di Columbus Cafe.
Beberapa pertemuan dengan rekan, kerabat dan relasi Pak Geisz juga dilaksanakan di Columbus Cafe. Bagi Kami Pak Geisz memberikan semangat yang hampir hilang dan beliau adalah tipikal pemimpin lapangan yang selalu memberi inspirasi tanpa pernah ada kata lelah apa lagi menyerah.
Ikhtiar memang tidak bisa membohongi hasil, Perlahan kunjungan ke Columbus Cafe meningkat terutama di weekdays, beberapa pengunjung yang berprofesi sebagai pekerja yang berasal dari Jakarta Barat dan Jakarta Pusat bahkan ada juga dari Jakarta Selatan mampir ke Cafe Columbus sepulang dari bekerja. Bahkan tidak sedikit pengunjung Columbus Cafe adalah relasi, kerabat dan teman-teman Pak Geisz.
Mereka datang bersama rekan atau keluarganya untuk mencicipi menu dan ambiance Columbus Cafe. Dan tak jarang menanyakan keberadaan Pak Geisz. Mereka sesungguhnya berharap memperoleh keberuntungan dapat bertemu Pak Geisz di Columbus Cafe.
Peningkatan pengunjung berdampak langsung pada peningkatan pendapatan. Pada bulan November ini, omzet Columbus Cafe tembus di angka 244 juta (walau dengan kondisi 13 menu sold out karena tidak tersedianya bahan baku).
Pak Geisz memang totalitasnya kebablasan, walau posisi beliau sebagai Komisaris Ancol, beliau all out mensupport kami. Bagi kami kehadiran Beliau di Columbus Cafe bagai mendapat durian runtuh karena tidak pernah sebelumnya kami harapkan bahkan mimpikan sekalipun.
Tidak berpuas diri dengan peningkatan omzet yang ada saat ini, pada tahun 2021 bahkan omzet kami ditargetkan meningkat hingga 300 persen dan Beliau berjanji akan mensupport kami untuk pencapaian target tersebut.
Bukan Pak Geisz namanya jika tidak memiliki inovasi yang woow. Pak Geisz berencana akan mengusulkan renovasi Columbus Cafe pada tahun 2022 akan disulap mirip Omnia atau Karma Khandara (Bali). Ini sangat luar biasa bahkan di luar imajinasi kami yang sehari-hari berkecimpung di sana.
Pada kesempatan ini, saya mewakili tim yang bertugas di Columbus Cafe menghaturkan terima kasih tak terhingga kepada Pak Geisz dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan mensupport Columbus Cafe. Semoga ikhtiar dari semua pihak diridhoi Tuhan dan berkah untuk semuanya. (Riko Novendro)
Komentar