Pengukuhan 36 Direksi Anak Usaha Pertamina Momentum Percepat Transisi ke Subholding

TILIK.id, Jakarta — PT Pertamina (Persero) Sabtu lalu telah mengukuhkan 36 direksi anak usaha atau subholding. Pengukuhan itu menyusul perubahan direksi holdiing sehark sebelumnya.

Peengukuhsn direksi subholding tersebut menjadi titik anjak untuk bergerak cepat melaksanakan tahapan transisi pengelolaan bisnis dari induk usaha (holding) beralih ke anak usaha atau subsholding.

“Kami harus bergerak cepat, agar masa transisi dari pengelolaan bisnis di holding beralih ke subholding. Kehadiran pejabat yang dilantik diharapkan menjadi energi baru untuk menggerakkan perusahaan,” ujar Vice President Corporate Pertamina Fajriyah Usman menjawab pertanyaan mengenai pelantikan direksi subholding Pertamina tersebut.

Dikatakan, lini bisnis utama yang sebelumnya berada di induk usaha Pertamina, sekarang dipecah menjadi lima subholding yang akan menjadi kekuatan baru dalam pengembangan bisnis perusahaan.

Lima subholding yang telah dibentuk yakni Upstream Subholding (PT PHE), Gas Subholding (PT PGN), Refinery & Petrochemical Subholding (PT KPI), Power & NRE Subholding (PT PPI), dan Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga), ditambah bisnis perkapalan yang dijalankan PT Pertamina International Shipping.

BACA JUGA :  Jangan Negatif, IPO Subholding Pertamina Sesuai Pasal 33 UUD 1945

Fajriyah mengatakan sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan, pengisian personel subholding secara paralel telah dipersiapkan.

Selain menempatkan beberapa mantan direksi pada struktur lama sebagai CEO subholding, Pertamina juga menempatkan pekerja muda yang telah berkarir di lingkungan perusahaan dan merekrut dari luar yang memiliki kapabilitas dan kompetensi di bidangnya.

“Kombinasi tim yang berpengalaman dengan ekspertis masing-masing serta tampilnya anak muda yang memiliki karir cemerlang diharapkan menjadi energi baru bagi subholding untuk mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan pemegang saham,” ungkapnya.

Dalam direksi subholding, menurut Fajriyah, terdapat pekerja Pertamina yang baru bergabung pada 2003 seperti Mars Ega Legowo Putra yang mengemban amanah sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis pada Subholding Marketing & Trading.

Ada pula, Isabella Hutahean yang berstatus pekerja Pertamina kini ditunjuk sebagai Direktur HC & Corporate Services di Subholding Marketing & Trading.

“Sebagai perusahaan nasional yang mengelola sektor strategis, Pertamina akan tetap berpegang teguh pada tugas dan fungsi utama dalam mengelola energi untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” kata Fajriyah Usman.

BACA JUGA :  Industri Migas Terdampak Covid 19, Pertamina Tetap Kejar Target Operasi

Mereka semua, katanya lagi, baik yang dari dalam Pertamina maupun dari luar merupakan anak bangsa yang akan berkontribusi bagi keberlanjutan energi di Indonesia.

“Mari kita dukung dan awasi bersama, agar transformasi ini berjalan dengan baik dan on the track,” kata Fajriyah menambahkan. (lms)

Komentar