TILIK.id, Jakarta — Ada info menarik dari Bantul terkait aksi melawan virus corona. Yaitu berupa video tentang berdirinya gerbang disinfektan otomatis di kawasan perumahan Kali Pakis RT 07 Kasihan Bantul Yogyakarta.
Gerbang itu bukanlah tembok. Tapi rangkanya dibuat dari baja ringan. Kemudian dipasangkan pipa varalon yang berdiri di dua sisi, kiri, atas, dan kanan, plus papan informasi di atasnya.
Papan infoemasi itu tertulis: “Gerbang Disinfectant Otomatis; Jalan Pelan, Jendela Mobil dibuka Semua”.
Pada pipa varalon ukuran standar itu, masing-masing sisi dibuatkan 5 lobang penyemprot. Yang disemprotkan adalah cariran disinfektan yang berasal dari galon ukuran 135 liter. Menarik bukan?
Menurut narasi dalam video itu, di sisi-sisi varalon, dipasangkan spuyer untuk 15 titik, yaitu 5 di kiri dan kanan, dan 5 di atas. Spuyer itulah menyemprotkan cairan disinfektan. Kemudian dikoneksikan alat penyemprot pada galon.
Bagaimana bisa menyemprot otomatis? Narasi dalam video itu mengatakan ada alat dipasang sebagai pendeteksi gerak. Jadi setiap ada orang atau kendaraan yang masuk, sensor gerak memerintahkan pompa untuk menyemprot.
“Pompa ini menyemprotkan air 20 liter itu habis dalam 25 menit. Dan sensor ini hidup dalam setiap ada pergerakan sekitar 20 sampai 25 detik,” kata pembuat dalam video viral itu.
Gerbang disinfektan otomatis ini jika ada mobil lewat asalkan pintu atau kacanya terbuka, cairan akan masuk. Karena samprotan disinfektan ini berupa kabut.
“Jadi setiap yang keluar masuk di sini pasti disemprot. Ini adalah satu usaha pencegahan dan pengendalian virus corona agar tidak masuk ke dalam lingkungan Kali Pakis RT 07. Kita pakai gerbang disinfektan otomatis,” bebernya.
“Silakan yang mau meniru. Cukup efesien dan terkontrol. Apabila ada yang masuk akan disemprot. Tidak ada yang kelewatan asalkan disinfektannya tidak habis.” (lms)
Komentar