Ini Pernyataan Tegas Pemimpin HAMAS setelah Gencatan Senjata

TILIK.ID — Perang 11 hari antara Palestina dan Israel berakhir dengan gencatan senjata pukul 02:00 dinihari waktu Palestina atau pukul 06:00 WIB. Penghentian saling bombardir itu dimediasi Mesir dan Qatar.

Namun bagi faksi pejuang militan Palestina, yakni HAMAS, gencatan senjata menandai kemenangan Palestina dan HAMAS secara khusus. Israel menurut pemimpin HAMAS telah dibayang-bayangi ketakutan.

“Kami menanggapi gencatan senjata, mengawasi perilaku musuh hingga Jumat jam 2 subuh,” kata salah satu pemimpin HAMAS Abu Unaida dalam pernyataannya usai gencatan senjata yang diumumkan Israel, Jumat pagi WIB (21/5/2021).

Abu Ubaida mengatakan, pihaknya memiliki lebih banyak untuk menghadapi zionis jika mereka berani menyerang situs-situs suci Islam.

“Kami sedang mempersiapkan pukulan besar bagi seluruh entitas, tetapi kami menangguhkannya dan musuh menghadapi ujian nyata terkait gencatan senjata,” tegas Juru Bicara Brigade Al-Qassam itu juga.

Dikatakan lagi, pihaknya sedang mempersiapkan serangan besar yang mencangkup seluruh entitas dari utara ke selatan, dan kami menangguhkannya sebagai tanggapan atas kontak gencatan senjata.

BACA JUGA :  Bertemu Presiden PCOM, Ketua MER-C Ajak Semua Pejuang Palestina Bersatu

“Kami berperang dengan kehormatan, kegigihan dan kemampuan atas nama seluruh bangsa. Kami berhasil mempermalukan musuh dan pasukan mereka yang rapuh,” katanya.

Pembantaian, kata dia, tidak menghentikan gelombang perlawanan kami. Juga juga tidak dapat meredam senapan dan mortir kami.

“Kami telah menyiapkan serangan rudal besar yang meliputi Palestina yang diduduki “Entitas Zionis” dari ujung utara hingga selatan,” katanya meyakinkan.

“Kami menanggapi intervensi mediator Arab dan menangguhkan serangan rudal besar-besaran yang telah kami persiapkan untuk musuh. Peluncuran serangan rudal kami ditentukan oleh komitmen musuh terhadap agresinya hingga jam 2 pagi,” katanya.

“Kepemimpinan pendudukan menghadapi ujian nyata dan keputusan serangan rudal di atas meja sampai jam 2 pagi,” ujar Abu Ubaida sebagaima dikutip dari laman IsNews Jumat pagi. (als)

Komentar