TILIK.id, Jakarta — Tiga bintang AC
Milam menjadi tumbal atas kemengan 2-1 melawan AS Roma, Senin dinihari. ZLatan Ibrahimovic, Ante Rebic dan Hakan Calhanoglu harus dtitarik keluar lapangan karena cedera.
Ibra tampak mengalami masalah paha, sementara Ante Rebic yang mencetak gol kemenangan Milan, dan Hakan Calhanoglu juga harus ditarik karena keluhan fisik.
Zlatan Ibrahimovic membuat Milan cemas karena cedera dalam kemenangan dramatis 2-1, meski manajer Stefano Pioli mencurigai striker Swedia itu lelah daripada cedera.
Setelah nyaris mencetak empat gol dalam 10 menit pembukaan, pengaruh Ibrahimovic mulai berkurang. Dia diganti di awal babak kedua.
Setelah pertandingan yang membuat Milan mengakhiri 16 pertandingan AS Roma tak terkalahkan di laga kandang, Pioli mengindikasikan tidak ada dari ketiganya yang tampak terluka parah.
“Ketiganya memiliki masalah otot,” kata pelatih kepala Milan Pioli kepada Sky Sport Italia.
“Saat ini tampaknya lebih banyak kelelahan daripada masalah serius, tetapi besok [Senin] kami akan mengevaluasi lebih hati-hati,” katanya.
“Saya memiliki banyak pemain, tapi saya berharap bisa memulihkan mereka semua, karena kami memiliki momen terpenting musim depan dengan begitu banyak komitmen penting,” kata Pioli lagi.
Milan yang berada di posisi kedua kembali memperpang persaingan papan atas ketika pada Rabu mengalahkan Udinese di San Siro, dan kemenangan Senin dinihari tadi di Stadio Olimpico. Kemenangan itu memangkas jarak menjadi empat poin lagi.
Dalam lawatan ke Olimpico, penalti Franck Kessie sesaat sebelum jeda memberi Milan keunggulan. Tetapi gol ke-10 Jordan Veretout di liga musim ini membuat Roma menyamakan kedudukan segera setelah turun minum.
Rebic mencetak gol kemenangan berkelas sesaat sebelum laga berakhir. Penampilan Milan cukup bagus mengingat kualitas peluang yang mereka ciptakan.
Dalam statistik, Milan memimpin 3,1 berbanding 1,4 target gol, meskipun Roma unggul 18-17 dalam hal percobaan tembakan selama 90 menit.
AC Milan telah menyerahkan posisi teratas kepada Inter dalam beberapa pekan terakhir. Namun Manajer Rossoneri itu mengatakan duduk di posisi kedua masih merupakan pencapaian yang luar biasa.
“Jika kami diberitahu pada awal musim bahwa kami akan menjadi yang kedua pada saat ini dalam kejuaraan, tidak ada yang akan mempercayai kami,” kata Pioli.
“Saya masih berpikir ada tujuh tim kuat, yang akan berjuang untuk empat besar dan di akhir kejuaraan hanya empat yang akan merayakannya. Dengan hasil kami, kami telah meningkatkan ekspektasi.”
Dia mengatakan Milan menyuguhkan penampilan babak pertama yang “luar biasa”, namun pemeriksaan medis pada hari Senin masih bisa memperburuk hasilnya di kemudian hari.
Di awal laga, pemain Roma frustrasi karena kebobolan penalti di babak pertama yang dikonversi Kessie. Mereka kemudian marah karena tidak mendapatkan tendangan penalti sendiri di akhir pertandingan ketika Henrikh Mkhitaryan merasa dihalangi.
“Saya tidak ingin berbicara tentang menjadi wasit. Sangat mudah untuk mencari alasan. Saya tidak menyukai beberapa hal tetapi saya tidak ingin membicarakannya,” kata Pelatih Roma Paulo Fonseca kepada Sky Sport Italia.
Dia mengatakan, itu adalah “alasan defensif” yang menyebabkan Roma berjuang melawan tim elite dan berbicara tentang “kesalahan organisasi” daripada kesalahan individu.
Yang juga membuat kesal Fonseca adalah bagaimana Roma memulai dengan sangat takut-takut, memungkinkan Milan untuk mendominasi di tahap-tahap awal.
Jika penyelesaian Ibrahimovic sedikit lebih tajam, dia bisa saja membuat hat-trick dalam 10 menit pertama.
“Kami memulai permainan dengan sangat buruk,” kata Fonseca. “Kami absen selama 20 menit pertama, kami pasif dan melawan Milan sulit untuk bangkit.” (lms)
Komentar