TILIK.id, Jakarta — Salah satu wilayah di DKI Jakarta yang puluhan tahun langganan banjir adalah Cipinang Melayu. Kampung yang dilewati Kali Sunter Jakarta Utara tersebut kini sudah bebas banjir. Warga pun mengucapkan alhamdulillah.
“Saya bicara yang jujur ya. Selama 25 tahun kami tenggelam. Kerugian kami tiap tahun bukan hanya 100 200 juta, tapi lebih dari itu. Alhamdulillah tahun ini
merupakan hadiar terbesar bagi warga RW 04 dan RW 03. Tahun ini kami betul-betul tidak kebanjiran,” kata H Ali Khalid, warga Cipinang Melayu, Selasa malam (9/2/2021).
Ali Khalid berharap apa yang kita alami sekarang ini akan terus berlanjut. Kita doakan semua yang mendukung, semua yang kerja keras sehingga kampung ini bebas banjir, mendapatkan berkah dari Allah SWT.
“Kita harapkan seluruh kerja keras jajaran Pemprov DKI Jakarta jangan berhenti demi rakyat. Saya yakin Pak Anies dan jajarannya selama ini menunjukkan keihlasan bekerja. Semoga Allah SWT melindungi beliau, menjaga beliau, dan menyelamatkan beliau dari segala hal-hal yang tidak baik,” kata Ali Khalid.
Kelurahan Cipinang Melayu, utamanya RW 04 dan 03, memang kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir lagi.
Pemprov DKI Jakarta berupaya keras menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu ini. Gubernur Anies Baswedan memberikan perhatian dan penanganan menyeluruh dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut.
Jajaran Pemprov DKI melakukan kegiatan Gerebek Lumpur dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter dan membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi lebih terkendali.
Di sisi selatan Jakarta Timur Waduk Rangon dan Waduk Tiu dikeruk lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air Kali Sunter dialirkan dan ditahan di waduk, baru mengalir ke sini dengan volume debit yang lebih terkontrol.
“Atas izin Allah SWT ikhtiar itu dimudahkan. Kita semua patut bersyukur karena warga kawasan RW 04 dan RW 03 Cipinang Melayu bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran,” kata Anies saat meninjau Kali Sunter, Selasa malam (9/2/2021).
Meskipun demikian, kata Anies, pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan kembali tak ada banjir di Cipinang Melayu. Salah satunya adalah menuntaskan pembuatan tanggul di sepanjang RW 04 dan 03 Cipinang Melayu, karena kini tanggul tersebut masih bersifat temporer.
Di tempat yang sama, Ketua RW 04 Cipinang Melayu Irwan Kurniadi juga memberikan kesaksiannya. Menurut Irwan, memang sejak 25 tahun yang lalu wilayah kami menjadi langganan banjir.
“Tanpa apa pun, tanpa sebab apapun kiriman air selalu datang. Sumbernya satu. Luapan Kali Sunter. Karena itulah kita koordinasi dengan Pak Lurah, Pak Camat, Pak Wali, dan Pak Gubernur, bahwa hulunya harus dibenahi,” kata Irwan Kurniadi.
Kalau tidak dibenahi, kata Irwan, tak akan bisa. Berkar koordinasi itulah diadakan pengerukan, dan hasilnya dapat dirasakan sekarang oleh masyarakat.
“Saya selaku aparat RW patut mengapresiasi aparat Pemda DKI Jakarta. Kalau benar saya katakan benar, dan itu berhasil. Tapi kalau memang kurang bagus saya katakan kurang bagus. Jadi saya tidak main-main. Saya bicara ini apa adanya,” kata Irwan Kurniadi.
Irwan Kurniadi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya pada jajaran Pemprov DKI Jakarta, pada Gubernur, Pak Walikota, Pak Camat, Pak Lurah yang telah berhasil menangani hulu di Kali Sunter, sehingga menjadikan wilayah Cipinang Melayu tidak kebanjiran lagi. (mbg)
Komentar