Peringkat Kemacetan Jakarta Menurun dari Tahun ke Tahun, Sudah Keluar dari 10 Besar Dunia

TILIK.id, Jakarta — Kemacetan di Jakarta terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Jakarta kini menempati urutan ke-31 termacet di dunia dari 416 kota lain di dunia. Pemeringkatan itu dirilis oleh lembaga survei perkotaan Tom Tom akhir pekan lalu.

Bersdasarkan survei Tom Tom,
Kota Jakarta keluar dari daftar 10 kota termacet dunia. Bahkan di level Asia, Jakarta hanya menempati peringkat ke-12.

Menurut Tom Tom, Jakarta memiliki days with low traffic atau hari-hari dengan trafik rendah selama 141 hari, dengan congestion level (level kemacetan) sekitar 36 persen. Index kemacetan terus mengalami perbaikan dalam empat tahun terakhir.

Tahun 2017 Jakarta menempati peringkat ke-4 kota termacet dunia dengan level kemacetan 66 persen, lalu pada 2018 peringkatnya turun ke posisi 7, dengan tingkat kemacetan 53 persen, sementara pada tahun 2019 turun ke peringkat 10, dengan level kemacetan 53 persen.

Langkah-langkah mengatasi kemacetan di Jakarta, berbagai kebijakan dikeluarkan oleh Pemprov DKI. Selain perluasan ganjil-genap untuk kendaraan pribadi, juga membuka rute-rute baru untuk area layanan Transjakarta, termasuk mengintegrasikan Transjakarta dengan angkutan perkotaan dan mewadahi program JakLingko.

BACA JUGA :  Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berlogo Whoosh, Apa Artinya?

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut TomTom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke-31 dari 416 kota lain yang berarti kemacetan semakin berkurang,” tulis Pemprov DKI Jakarta melalui akun Instagram @dkijakarta, Minggu (17/1/2021).

“Sejak 2017, peringkat Jakarta terus membaik hingga tahun ini keluar dari 10 besar dan berada di peringkat 31 dengan persentase 36 persen (turun 17 persen dari tahun sebelumnya). Artinya Jakarta semakin tidak macet,” katanya. (lmb)

Komentar