Pemprov DKI Guyur 1 Juta Masker di Pasar Jakarta, Agar Harga Stabil

TILIK.id, Jakarta — Virus corona melanda Indonesia. Dari 172 positif Covid-19, wilayah DKI Jakarta terbanyak yang terpapar. Warga yang sadar dengan pandemi global ini membutuhkan alat pengaman, seperti masker dan hand sanitizer.

Sayangnya, masker dan hand sanitizer sudah sebulan langka di pasaran Jakarta. Jika ada harganya pun mahal. Karena itu, Pemprov DKI akan mengeluarkan dana untuk mengguyur pasokan masker ke ibu kota.

Kebijakan Pemprov DKI ini dilakukan seiring kebutuhan masker yang terus meningkat di wilayah DKI Jakarta dalam mencegah virus corona (Covid-19).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Elizabeth Ratu Rante Allo, menerangkan satu juta masker siap untuk disebarkan di pasar-pasar dalam menjamin ketersediaan pasokan.

“Jadi selama ini kita sudah terus meningkatkan pasokan masker dalam mencegah virus corona dan agar tidak terjadi kelangkaan,” ujar Elizabeth di Jakarta, Rabu (18/3).

Pasokan masker ini memang sudah disediakan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta dari perusahaan swasta yang memproduksi masker dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA :  Kesetaraan dan Keadilan, Dari Desa untuk Bangsa

“Jadi pasokan ini dari UMKM dan perusahaan swasta lainnya seperti UMKM dari Bandung,” jelasnya.

Elizabeth menambahkan untuk harga masker ini sendiri di jual Rp1.950 per satu lembar. Hal ini agar harga masker stabil dan tidak terjadi kelangkaan masker.

“Ini agar harga masker stabil dan saya yakin pasokan masker akan tetap terjaga,” pungkasnya. (alm)

Komentar