Besok, Umat Islam Kembali Demo DPR Cabut RUU HIP

TILIK.id, Jakarta — Umat Islam dari berbagai ormas keagamaan kembali akan demo di gedung DPR RI, Kamis (16/7/2020) besok. Dari informasi yang diperoleh TILIK.id, demo cabut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) akan berlangsung serentak di seluruh Indonesia.

Di Jakarta, demo kembali dipusatkan di depan pintu gerbang Gedung Parlemen RI, jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat. Demo akan dimulai pukul 09:00 pagi.

Hal itu dibenarkan Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif. Dalam keterangannya, Senin, Maarif mengajak umat Islam untuk turun ramai-ramai ke DPR RI.

“Tanggal 16 Juli 2020 kita kembali aksi di DPR mulai pukul 09 pagi. Kita akan menyampaikan aspirasi, menyampaikan pendapat di muka umum, dan kita tetap menuntut RUU HIP segera dibatalkan, segera dicabut,” katanya.

“Ini perjuangan kita, kita ke DPR, untuk menyampaikan pendapat yang dilindungi UU. Karena sekarang bolanya di DPR ya kita ke DPR untuk dicabut RUU HIP.”

Dikatakan juga, aksi demo menolak RUU HIP besok sekaligus akan menagih janji wakil DPR yang ketika 24 Juni kemarin menberikan janji kepada kita kepada utusan kita yang audiensi ketika itu.

BACA JUGA :  Besok, Ancol dan Kementerian PPPA Peringati Hari Anak Nasional 2021 secara Virtual

“Yang datang menemui kita Pak H Syamsuddin dari Golkar, Sufmi Dasco Achmad dari Gerindra dan Rahmat Gobel dari Nasdem. Kita akan tagih janji mereka yang akan memperhatikan aspirasi umat Islam,” kata Maarif.

Meski aksi melibatkan banyalh massa, Slamet memastikan tetap menjalankan protokol covid. Aksi tertib, bersih, jaga jarak, pakai masker, tetep dijalankan.

Sementara itu, kelompok yang menamakan diri Gerakan Perubahan Konstitusi menyatakan siap turun aksi bersama umat Islam Indonesia pada Kamis besok (16/7/2020).

“Bersama teman-teman dan pasukan yang ada, kami akan turun menuntut pencabutan RUU HIP di DPR,” kata Iriyanto AB Ence dari Gerakan Perubahan Konstitusi di Jakarta, Rabu (15/7/2020). (lms)

Video aksi demo di depan DPR pada 24 Juni 2020 yang lalu:

Komentar