TILIK.id, Jakarta — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seperti gregetan dengan langkah-langkah tak efektif penanganan Covid-19’ se Jabodetabek. Ridwan pun bermohon dengan sangat kepada Gubernur DKI Jakarta.
Apa yang dimohonkan Emil kepada Gubernur DKI Anies Baswedan dan kepala daerah se Jabodetabek? Ya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengusulkan penghentian operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.
“Sekarang mengemuka lagi (penghentian KRL), saya juga sangat mendukung. Karena problem-nya adalah OTG (Orang Tanpa Gejala). Jadi, walau sudah ada protokol kesehatan (di KRL), OTG ini tidak ketahuan padahal ada virus,” kata Ridwan Kamil dalam siaran tertulisnya, Sabtu (8/5).
Ridwan Kamil mengatakan, yang menjadi fundamental juga adalah yang mencari nafkah di Jakarta. Selama kantornya memang masih buka, maka alasan dia untuk bepergian itu tidak bisa dihindari,” ujar Emil, panggilan akrabnya.
Pemprov Jabar, DKI Jakarta, dan Banten, lanjut Emil, sepakat mengusulkan pengendalian penyebaran Covid-19 di Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line ke pemerintah pusat usai ditemukannya penumpang positif Covid-19 di KRL.
Emil mengatakan, KRL yang merupakan tempat berkerumunnya warga itu, identik dengan sifat virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang menyebar melalui kerumunan orang.
“Kita tahu Covid-19 ini penyakit kerumunan. Di mana ada kerumunan, di situ ada Covid-19. Nah, salah satu kelompok kerumunan adalah KRL,” katanya.
Oleh karena itu, Emil mengusulkan agar penyebaran Covid-19 di layanan transportasi publik khususnya KRL Jabodetabek bisa dikendalikan.
Dia meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama pemda Bodetabek mengusulkan kembali penghentian operasional KRL berdasarkan data dan fakta penyebaran Covid-19 di layanan transportasi publik.
“Pertama, aspirasi awal dari Pemda Provinsi DKI Jakarta, yang akan diperkuat oleh para bupati/wali kota (Bodetabek) sebagai penyangga Ibu Kota,” ujarnya. (klm)
Komentar