TILIK.ID — Ratusan civitas akademika dan alumni Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologia dari seluruh Indonesia berkumpul di Jakarta pada 5 Februari lalu. Mereka datang untuk menyampaikan sikap dan kritiknya kepada presiden Jokowi.
Dalam pernyataan sikapnya, mereka meminta Jokowi untuk bersikap jujur dan adil dalam Pemilu 2024. Mereka juga meminta pejabat pemerintah dan aparat tidak memihak pada kontestasi Pilpres mendatang.
Mereka pun meminta menunjukkan etika politik yang baik untuk demokrasi Indonesia. Pernyataan sikap dibacakan oleh Ketua STF Dryakarya Dr Simon Tjahjadi.
Hadir juga Romo Franz Magnis Suseno, Karlina Supeli, dan Setyo Wibowo. Mereka menyerukan kepentingan negara tak boleh dikorbankan demi kepentingan kelompok untuk melanggengkan kekuasaan.
Para civitas akademika STFT se Indonesia ini mengingatkan Jokowi untuk kembali bersikap jujur dan adil jelang Pemilu 2024 ini dan melaksanakan sumpah jabatannya.
Dia mengkritisi salah satu cawapres yang maju yang diwarnai pelanggaran etika dan moral oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mereka pun meminta kepada masyarakat Indonesia untuk mencermati rekam jejak capres-cawapres sebelum menetapkan pilihan. Rekam jejak tentang pelanggaran HAM serta sikap yang demokratis. |••
Komentar