Parmusi Ingatkan Jokowi: Partai Ummat Aset Bangsa

TILIK.ID — Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa Partai Ummat merupakan aset bangsa. Oleh sebab itu hendaknya pemerintah memberikan perhatian terhadap apa yang disampaikan Amien Rais.

Tokoh Reformasi Prof Dr Amien Rais yang juga Ketua Majelis Syuro Partai Ummat dalam rekaman video kepada pers mengaku telah mendapat informasi A1 bahwa KPU tidak akan meloloskan satu-satunya partai baru menjadi peserta Pemilu 2024 yang akan diumumkan KPU pada 14 Desember 2022 nanti.

Usamah mengatakan, video Konferensi Pers Amien Rais Selasa (13/12) yang beredar di masyarakat luas melalui pemberitaan dan media sosial Selasa pagi menjadi warming kepada pemerintah untuk tidak main-main dalam proses demokratisasi bangsa ini.

Dalam video tersebut Amien Rais mengungkapkan, pada tanggal 14 Desember 2022 nanti seluruh partai baru dan partai non parlemen akan diloloskan oleh KPU kecuali Partai Ummat..

“Bagi kami keputusan yang akan dikeluarkan oleh KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan yang tidak masuk akal, terlebih kita semua telah menyimak berita-berita hari ini di beberapa media mainstream yang mensinyalir adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai-partai tertentu,” kata Amien Rais.

BACA JUGA :  Ketua Umum METI: Hati-hati, Larangan Ekspor Batubara adalah Warning

Dikatakan, tampaknya atas perintah kekuatan yang besar Partai Ummat di-Single Out atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga Partai Ummat tidak bisa mengikuti Pemilu 2024.

Atas itu, Amien Rais mengajiukan tiga tuntutan. Pertama, menuntut agar seluruh hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh KPU terhadap partai-partai baru dan partai-partai non parlemen untuk segera di audit oleh tim independen.

Kedua, menuntut agar seluruh hasil verifikasi yang telah dilakukan KPU terhadap partai-partai parlemen untuk juga diaudit secara independen dan dibuka seluas-luasnya kepada publik.

Ketiga, menuntut DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) untuk segera memeriksa seluruh jajaran KPU Pusat terkait dengan adanya dugaan kuat intervensi yang dilakukan oleh KPU pusat kepada KPU provinsi dan KPU daerah mengenai hasil verifikasi fatwa di provinsi dan di daerah dan segera memberhentikan oknum-oknum yang melakukan pelanggaran.

“Pernyataan ini kami buat demi
menyelamatkan demokrasi yang sedang sekarat,” kata Amien Rais.

Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam

Terkait itu, Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam mengatakan, bila partai politik baru lainnya diloloskan, maka sudah sewajarnya Partai Ummat yang diketahui memiliki jaringan struktur kepengurusan hingga ke tingkat kecamatan dan desa di seluruh tanah air diloloskan oleh KPU.

BACA JUGA :  ‘Minta Maaf’ yang Bukan Minta Maaf

Karena sepengetahuannya, Partai Ummat dikelola secara professional dengan militansi dan ideologi yang sangat jelas untuk mengakomodasi aspiratif umat Islam dalam menegakkan kebenaran dan keadilan yang menjadi tagline partai ini.

“Jangan sampai manuver KPU untuk tidak meloloskan Partai Ummat karena tekanan oknum-oknum kekuasaan tertentu justru akan menjadi bumerang bagi pemerintah” tegas Usamah di Jakarta, Selasa siang (13/12/2022).

Dia menambahkan perjuangan Amien Rais dan kawan-kawan untuk mendirikan Partai Ummat patut dihargai dan diberi acungan jempol. Karena bagaimanapun juga dengan mendirikan Parpol maka semua gerakan oposisi maskib dalam format konstitusional untuk mengembangkan kualitas demokrasi di negeri ini.

Oleh lsebab itu keberadaan partai ini tak perlu dikhawatirkan akan mengganggu jalannya roda pemerintahan. “KPU harus benar- benar transparan dan professional menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, jangan terpengaruh dengan permainan oknum-oknum kekuasaan di pusaran istana.

“Karena setahu saya Presiden sangat menghargai demokrasi,” kata Usamah yang pernah menjadi pimpinan rombongan Umrah keluarga Joko Widodo menjelang Pilpres 2019 lalu.

Usamah mengatakan KPU jangan menjadi sumbu bagi terbakarnya demokrasi di negeri ini karena bila benar sinyalemen Amien Rais tersebut sama saja KPU menjadi korek dalam membakar kemarahan umat Islam yang dampaknya dapat mengakibatkan kekuasaan pemerintah justru terganggu menjelang Pilpres 2024.

BACA JUGA :  Capres-Cawapres Diminta Teken Pakta Integritas Pemilu Damai

“Biarkan rakyat yang menentukan pilihan apakah Partai Ummat akan lolos Parliament Threshold atau tidak. Ini baru demokrasi yang fairness,” kata Usamah.

Kalau saja Partai Ummat justru lolos dan bisa memenangkan Pemilu 2024, menurut Usamah Hisyam, maka itu sudah menjadi suratan takdir yang tercatat di Lauhul Mahfudz, jadi gak usah risau. (lms)

Komentar