Odé Kepada FMB

AKU tak kan menangisimu, saudaraku
karena yang harus kulakukan
mengiringi kepulanganmu dengan do’a-do’a

Air mata akan segera kering
meski berjuta kali aku menangis
padahal engkau adalah mata air
yang mengalirkan kesadaran tentang
simpati, empati, apresiasi, respek dan kasih sayang
seperti yang selalu tersimpan pada senyummu yang abadi
pada jabat erat dan genggaman tanganmu
yang senantiasa hangat
pada adab berhias akhlak
busana keseharianmu

Aku tak kan menangisimu, saudaraku
karena yang harus kulakukan
membaca setiap helai catatan persahabatan dan persaudaraan
yang tak usai dituliskan
bahkan ketika engkau menemukan syahid dalam kesendirian dan senyap
kala malaikat datang menjemput
membawamu melesat jauh ke hujung arasynya.

Air mataku tak kan punya makna
dibanding dengan makna di sebalik namamu
pesona persona seorang mursyidan atas baldan
pesona persona tak hilang dalam kenangan
kehangatan, kemesraan, dan keintiman seorang insan
pesona persona seorang pemimpin
owh.. rembulan sembunyi berganti taburan bintang di langit
kala jenazahmu diiringi tahlil, tahmid, dan salawat
dikembalikan ke bumi hamparan

BACA JUGA :  ULAMA WANITA

baldah taman pemakaman insan para tokoh bangsa

Namamu melengkapi nama-nama tokoh-tokoh bangsa
di tanah Jakarta, ibu dari segala ibu negeri

Doa-doaku seperti doa-doa yang sering sama kita baca
seperti surah yang selalu kau baca dalam salat
ketika menjadi imam atau sendiri

Aku tak akan menangisimu, saudaraku
personamu adalah ferial seorang mursyidan baldan
yang tak henti menyulam artistika, estetika, dan etika
di rimba politika yang kau maknai sebagai siyasah kebajikan

Tersenyumlah senantiasa
di jalan panjang kehidupan kekal abadi
nikmatilah seluruh berkah amal saleh dan amal jariahmu
nikmatilah seluruh makna atas manfaat ilmumu
nikmatilah seluruh pahala atas kesahajaanmu
biar terus kueja pikiran-pikiran hanifmu
tentang hakikat silaturrahim nan sejati
tentang kejujuran yang dihidupkan harmoni
nalar, nurani, naluri, rasa dan dria
biar terus kubaca spirit asamu
tentang baldan maghfuuran, baldah thayyibah

allahummaghfirlahu, warhamhu, wa’afihi wa’fuanhu, wa akrim nuzuulahu, wa wasik madhalahu
melangkahlah dalam panduan para malaikat
di selasar panjang setelah kau lewati gerbang husnul khatimah
insya Allah terang barzahmu
berhias kebajikan yang telah kau semai dan kau tanam
dengan keikhlasan seorang abid.

BACA JUGA :  Bang Ferry Penuntun Jalan Kebaikan

[bivak, 2.12.22 : 22.00] | sèm haèsy

Komentar