Pelaku Sejarah 66 Berpulang, Tokoh HMI Antar Fahmi Idris ke Peristirahatan Terakhir

TILIK.ID — Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berduka. Salah satu tokoh seniornya, Fahmi Idris, tutup usia di RS Medistra Jakarta, Ahad pagi (22/5/2022).

Mantan Ketua Laskar Ampera Arif Rahman Hakim ini wafat setelah sepekan dirawat di rumah sakit. Kabar duka ini pun merebak di kalangan keluarga besar HMI yang disampaikan Fahira Idris melalui akun twitternya, Ahad siang.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ayah saya, Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo,” tulis Fahira.

Fahmi Idris adalah tokoh eksponen 66 yang dikenal sebagai aktivis HMI pada masa pergerakan mahasiwa di akhir era Orde Lama. Fahmi dikenal orator ulung di masa-masa demontrasi Tritura pada 1966 silam.

Bersama aktivis lain seperti Abdul Gafur, Firdaus Wajdi, Cosmas Batubara, Akbar Tandjung, Zamroni, Sulastomo, Ma’ie Muhammad, Achmad Nurhani, Ecky Syahruddin, dll, Fahmi Idris adalah salah satu pelaku sejarah tumbangnya Orde Lama.

Orde Lama tumbang, Orde Baru menjadi ladang pengabdian Fahmi Idris. Dia membangun bisnis bersama tokoh-tokoh HMI lain. Kemudian visi politiknya diaplikasikan di Partai Golkar.

BACA JUGA :  Bang Ferry Penuntun Jalan Kebaikan

Di era pemerintahan Presiden SBY dan wakilnya, Jusuf Kalla (JK), Fahmi Idris diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kemudian di masa pemerintahan yang sama, diangkat sebagai Menteri Perindustrian.

Tokoh yang lahir di Jakarta pada 20 September 1943 ini tamat kuliah di Fakultas Ekonomi UI, kemudian mendirikan PT Kwarta Daya Pratama, 1969. Selanjutnya  aktif dalam 10 perusahaan. Di antaranya, PT Kodel (Kelompok Delapan) yang bergerak di bidang perdagangan, industri, dan investasi.

Ayah kandung senator asal DKI Fahira Idris ini mulai aktif dalam politik praktis pada 3 Maret 1984. Ia bersama sejumlah eksponen 66, bergabung di Partai Golkar karena ada aspek kemanusiaan yang menampung semua persamaan pikiran dan hobi di Golkar.

Pada Juli 2021 lalu, Fahmi Idris meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia usai mempertahankan disertasinya berjudul ‘Korupsi Pada Masyarakat yang Menjunjung Tinggi Keadilan Sosial: Refleksi Kritis Berbasis Kontraktualisme Rawls’

Fahmi Idris dikebumikan di TPU Tanah Kusir pukul 13.00 WIB. Sejumlah kolega mengantarkan ke peristirahatan terakhir. Tampak di pemakaman mantan Wapres Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Akbar Tandjung, Theo Sambuaga, dan Sarwono Kusumaatmaja.

BACA JUGA :  Hj Reni Marlinawati, Perempuan Hebat PPP dan KAHMI, Tutup Usia

Kemudian hadir tokoh-tokoh dari kalangan HMI seperti Ferry Mursyidan Baldan, Wagub DKI Ahmad Riza Patria, anggota DPR RI Darul Siska, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani, anggota DPR Yahya Zaini, Sofhian Mile, Tigor Sihite, Unchu Natsir, dan lain-lain.(bes)

Komentar