Video Lama, Geisz Ungkap Komitmen Anies Baswedan untuk Musik Melayu

TILIK.ID — Produser Jakarta Melayu Festival (JMF) Geisz Chalifah tidak meragukan komitmen Anies Baswedan di bidang kebudayaan. Itu dibuktikan dengan dukungan mantan Mendikbud RI itu untuk musik Melayu.

Geisz menyampaikan ketidakraguannya itu dalam sebuah video lama di saat pegiat budaya Melayu itu memberi sambutan pembukaan pada event JMF di Pantai Pasir Putih Ancol pada 26 November 2016 silam.

Aktivis sosial ini mengatakan, sebelum jadi menteri Anies Baswedan sudah menyatakan komitmen dan dukungannya pada pengembangan musik Melayu. Terbukti setiap event JMF sejak JMF pertama sampai ke-9 Anies tak pernah absen, termasuk pada jumpa pers.

“Saat menjadi menteri pun, Anies selalu ke seluruh masyarakat Melayu untuk membangkitkan kembali musik Melayu,” kata Geisz dalam video.

Pada JMF ke-6 itu, Anies dan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Ferry Mursyidan Baldan dan beberapa tokoh kembali hadir. Seperti Fadli Zon, N Syamsuddin Haesy atau Bang Sem, Bursah Zarnubi, Duta Besar Malaysia dan lainnya.

Anies Baswedan dan Ferry Mursyidan Baldan saat JMF 2016 tidak lagi menjabat menteri setelah direshuffle pada 27 Juli 2016.

BACA JUGA :  Konser Black Pink Bubar, Macet Parah di Kawasan GBK

Pada pidatonya, Geisz mengapresiasi Anies atas komitmennya untuk musik Melayu. Begitu juga untuk Ferry Mursyidan Baldan, Fadli Zon, yang sejak JMF pertama tahun 2011 sampai 2016 terus mendukung event tahunan tersebut.

Catatan Tilik.id, JMF telah dilaksanakan sejak 2011. Tahun 2017 dihadiri Anies bersama Sandiaga Uno. Kemudian 2018 Anies yang sudah menjadi Gubernur DKI hanya mengirim video greeting lantaran menghadiri pertemuan Gubernur/Walikota 40 negara.

Pada JMF ke 9 pada 18 Agustus 2019 di Ancol, Anies Baswedan hadir dan memberikan pidato bertema kemerdekaan dan keadilan: Keadilan untuk Negeri.

Pada 2020 Indonesia dan tentu juga Jakarta dilanda Covid-19, sehingga JMF ke-10 tahun urung digelar . Event musik Malayu itu pun diagendakan pada 2021.

Sayangnya, pada 2021 itu Covid-19 belum mereda, sehingga kenbali ditunda. JMF ke-10 diagendakan lagi untuk 2022, dan tampaknya festival musik Melayu di Jakarta bakal meriah sebagai pengobat rindu akan kemeriahan konser musik Melayu.

“Insha Allah JMF ke-10 akan meriah. Itu janji kita yang sudah tercetus pada JMF 2019 yang lalu. Panitia tengah bekerja dan  Agustus 2022 nanti kita gelar,” kata Geisz Chalifah. (lms)

Komentar