Relawan ANies se-Jateng Konsolidasi di Acara Halal Bihalal

TILIK.ID — Relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan se-Jawa Tengah (Jateng) menggelar acara Halal Bihalal yang dimanfaatkan untuk konsolidasi. Halal Bihalal digelar di Hall Merapi, Hotel Grasia, Semarang, Senin (16/5/2022).

Sebanyak 150-an relawan hadir mewakili 35 kota/kabupaten se-Jateng. Dari data yang ada, Relawan ANies Jateng terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari buruh, petani, peternak, pelaku UMKM dan para pengusaha besar, hingga akademisi serta komunitas milenial.

”Tujuan digelarnya acara ini, untuk silaturahmi dan sekaligus konsolidasi relawan Anies yang menyatukan diri dalam wadah Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANies),” kata Dewan Pembina DPP Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANies) Awalil Rizki di lokasi acara.

Selain Dewan Pembina DPP ANies, hadir pula Dewan Pembina ANies Jateng Teguh Suhardi, serta Koordinator Presidium DPW ANies Jateng, Joko Purnomo.

Awalil Rizki mengatakan, Anies hanyalah salah satu solusi, bukan tujuan. Relawan ANies berjuang untuk mencari solusi dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa, termasuk dalam menentukan sosok yang tepat untuk menjadi pemimpin negeri ini.

BACA JUGA :  Apapun Relawannya, Presidennya Anies Baswedan

“Dengan memperhatikan kinerja, hasil karya serta konsistensi dan keteguhannya dalam memimpin DKI, Anies Baswedan merupakan salah satu sosok calon presiden yang tepat, untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Awalil Rizki.

Indonesia, katanya, butuh presiden yang tegas dalam sikap, fokus dalam bekerja, dan bisa mengayomi segenap elemen anak bangsa. Indonesia juga butuh sosok presiden yang dapat memenuhi janjinya.

“Semua kualitas itu ada pada diri Anies Baswedan, yang dapat dilihat dari segudang prestasi, saat dia menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta, dapat menjadi solusi bangsa,” katanya.

Menurut alumni UGM Jogjakarta ini, tumbuh kembangnya relawan Anies di berbagai daerah, merupakan fenomena kesadaran, bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat.

”Oleh karena itu, setiap warga negara berhak untuk menyuarakan aspirasinya, termasuk dalam menentukan sosok pemimpin negara atau presiden,” tegas Awalil Rizki. (lms)

Komentar