Anies Hadirkan Keadilan dan Kesetaraan Antar Warga


Oleh: Isa Ansori
(Kolomnis)

SETIAP orang akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan selama menjadi pemimpin.

Nampaknya, Anies sangat sadar betul atas pernyataan di atas, sehingga dalam berbagai kesempatan dalam jalinan silaturahimnya, Anies berusaha menghadirkan kesetaraan antar manusia.

Bagi Anies jabatan sebagai gubernur adalah amanah melayani manusia, sehingga Anies lebih berbaur dengan warga tanpa ada sekat protokol yang menghalanginya. Anies bisa berbaur dalam segala hal, baik dengan koleganya di Pemprov DKI ataupun dengan warganya.

Dalam kebijakannya, Anies selalu mencoba memudahkan warganya, karena memang tipikal Anies adalah tipikal yang berjuang untuk kesejahteraan masyarakatnya. Anies tak suka dengan perbedaan kelas yang terjadi di masyarakatnya, apalagi yang menyebabkan ketimpangan dan ketidakadilan. Anies tak segan-segan untuk melawannya. Hal ini bisa dilihat bagaimana Anies dengan heroiknya menutup Reklamasi akibat kebijakan gubernur sebelumnya.

Anies pun menutup izin reklamasi di Teluk Jakarta yang menurutnya bagian dari masa lalu dan merugikan nelayan. “Saya umumkan bahwa kegiatan reklamasi telah dihentikan. Reklamasi bagian dari sejarah dan bukan masa depan DKI Jakarta,” kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota Jakarta (26/09/2018 ) seperti dilansir oleh BBC News.

BACA JUGA :  Jubir Timnas AMIN La Ode Basir: Tutup Celah Kecurangan Mereka di TPS-TPS

Bagi Anies penutupan bermakna menghadirkan keadilan bagi warga nelayan, karena kelak bila Reklamasi itu dibiarkan, maka memasuki wilayah itu menjadi sulit dan tidak sederhana dan itu butuh biaya lebih, sehingga akan menyulitkan kehidupan nelayan, terlebih lagi terhadap dampak banjir kota Jakarta. Anies ingin menjadikan memasuki kawasan itu adalah hal sederhana dan tidak mahal. Anies berharap agar Jakarta ini milik semua warga dan bisa diakses oleh semuanya.

Dari ruang ketiga, Ruang yang menghadirkan interaksi, akun media sosial dari pendopo, Anies banyak menjelaskan bagaimana dia memberikan kesetaraan akses kepada semua warganya. Bagi Anies tak boleh ada warga yang kesulitan untuk mengakses fasilitas publik yang ada di Jakarta, karena persoalan finasial, semua warga harus bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang dulu hanya bisa dirasakan oleh kalangan tertentu.

Pembangunan lapangan sepak bola dengan standar FIFA, dulu hanya bisa dirasakan oleh kalangan tertentu, sekarang Anies membangun dan dipersilahkan untuk semua kalangan masyarakat agar bisa memakainya tanpa dipungut biaya. Kebijakan Anies ini membuat keberadaan semua warga menjadi setara di mata pemerintah Pemprov DKI. Kesetaraan inilah yang akan membangun keakraban antar warga DKI dari kalangan apapun, mereka bisa berbaur dalam spektrum yang sama.

BACA JUGA :  Jangan Sampai Bjorka Menutupi Mafia Sambo

Anies hadir menjadikan semua menjadi mudah dan tidak sulit. Anies hadir membalik keadaan yang sudah tidak berpihak. Ada jargon kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah, Anies membalik itu semua. Keberpihakan Anies terhadap rakyat, menjadikan layanan mudah dulu adalah sesuatu yang mahal, maka Anies memudahkan menjadi hal yang sederhana dan dinikmati oleh semua.

Apa yang dilakukan oleh Anies ini mengingatkan saya kisah Umar bin Khattab, Sahabat Nabi, dimana dia merasa berdosa ketika ada rakyat nya yang memasak batu karena tak ada gandum yang dimasak. Gandum menjadi barang yang mewah dan mahal bagi warganya yang miskin.

Di tangan Umar sang pemimpin saat itu, gandum menjadi barang sederhana dan bisa didapatkan oleh warganya. Umar pun tak segan memikulnya lalu diantarkan ke rumah warganya. Kebijakan Anies yang memudahkan dan menyetarakan keberadaan warganya, tentu akan menumbuh suburkan keakaraban sosial dan kepedulian. Dan tentu ini akan berdampak perasaan diperlakukan adil.

Di tengah mahalnya keadilan dan kesetaraan antarwarga, mahalnya kebijakan yang berpihak pada rakyat, Anies dari Jakarta memberi tauladan bagaimana menjadi pemimpin yang adil dan memudahkan akses bagi warganya untuk mendapatkan layanan yang baik tanpa merendahkan. Anies menjadi perekat keakraban antar warga negara dengan tampilan dan senyumnya.

BACA JUGA :  Geisz: Untuk Populer pun PSI Nebeng ke Anies

Semoga Mas Anies baik baik saja… Jangan menjadi tahanan kota Jakarta, Jangan hanya urus Jakarta, Mas Anies uruslah Indonesia. Agar Indonesia adil dan sejahtera terhadap rakyatnya. (*)

Komentar