Geisz dan Bambang Soesatyo Bahas Formula E, Dua Sahabat Terkenang Mapusy

TILIK.ID — Geisz Chalifah bertemu dengan Bambang Soesatyo. Dua orang tersebut adalah sahabat lama sejak masa kuliah beda fakultas namun satu angkatan.

Di zaman mahasiswa, Bambang Soesatyo dan Geisz Chalifah membentuk organisasi bernama Mahasiswa Punya Kreasi atau Mapusy.

Mengorganisir festival Jazz antar kampus di Pasar Seni Ancol maupun Rally Rock berthema Rock Never Die. Yang diselenggarakan di Jakarta, Bandung dan Jogja.

Kini Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR dan Geisz Chalifah dipercaya oleh Gubernur DKI Jakarta menjadi Komisaris Ancol.

Pertemuan dua sahabat lama tersebut terjadi di kantor Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Rabu (12/1/2022).

Geisz secara terbuka pada media menyatakan, pertemuannya dengan Bambang Soesatyo terkait dengan ajang Formula E yang akan diselenggarakan di Ancol pada Juni mendatang.

“Balap E-Prix ini tertunda karena pandemi Covid-19. Banyak yang mengeritik tapi sesungguhnya mereka tidak paham situasinya, detailnya, anggarannya, aggrementnya, mekanismenya, dan organisasinya,” kata Geisz Chalifah, Rabu (12/1/2022).

Sedangkan Bambang Soesatyo mengatakan, event Formula E seperti mengulang masa lalu ketika keduanya masih aktif di masa mahasiswa dengan berbagai event yang diselenggarakan oleh Mapusy.

BACA JUGA :  Geisz Chalifah Soroti Draft RUU DKJ

Salah satu event yang tak terlupakan adalah pagelaran seni, musik dan puisi dengan tema “Musik Siang Bolong dan Puisi Menara Gading”.

Bambang menceritakan, WS Rendra waktu itu diicekal, dilarang mentas di mana-mana. Namun Mapusy nekat mengundang WS Rendra untuk membacakan puisi di panggung Pasar Seni Ancol.

Balapan mobil listrik yang dikenal dengan nama Formula E yang juga disebut E-Prix akan digelar pada 4 Juni 2022 di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

Lokasi yang akan menjadi sirkuit E-Prix di Ancol telah dkkerjakan. Tidak terlalu sulit, hanya makan waktu paling lama 2 setengah bulan unttuk panjang lintasan 2,8 kilometer.

Kenapa secepat itu? Geisz mengatakan lintasan Formula E tidak sama dengan Formula 1. Aspal sudah paten, seperti sebuah template, disiapkan oleh penyelenggara internasional yang mereka bawa ke Indonesia.

“Menariknya, panggung podium diposisikan untuk mendapatkan latarbelakang Jakarta International Stadium (JIS). Penonton ketika mengarah ke panggung podium akan melihat kemegahan JIS,” kata Geisz Chalifah. (lms)

Komentar