TILIK.ID — Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra berpendapat Partai Golkar masih merupakan partai dengan jaringan sosial-politik lebih luas, tetapi jaringan ini perlu direvitalisasi. Sebab, kelompok yang memiliki jaringan dengan Golkar saat ini memiliki disorientasi sehingga hal ini perlu dikonsolidasikan.
Azymardi mengatakan hal tersebut ketika tampil sebagai narasumber dalam seminar bertajuk Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004 — 2024 di Jakarta Sabtu lalu.
Menurut Azyumardi, secara restoraktif Golkar memerlukan kepemimpinan kharismatik yang dekat dengan berbagai kelompok masyarakat, ini yang diperlukan jika Golkar mau menang pada 2024.
Azyumardi menyarankan agar pemimpin Partai Golkar untuk terus menjalin hubungan dengan berbagai ormas dan masyarakat secara luas.
Selain itu, untuk meningkatkan figur yang akan diusung sebagai Calon Presiden 2024, Partai Golkar harus meningkatkan ‘political marketing figur’ tersebut.
“Politik marketingnya luar biasa waktu itu (zaman Akbar Tanjung tahun 2004). Nah ini perlu ditingkatkan lagi (saat ini). Apalagi di zaman media sosial seperti ini, apa saja harus dipasarkan. Politik marketingnya harus mantap. Mungkin enggak perlu ‘buzzer’. Mungkin ‘influencer’ bisa diperlukan,” ujar Azyumardi. (lms)
Komentar